| 0 komentar ]

Kata "Murah" merupakan kata yang mudah kita ucapkan namun sangat sulit untuk mewujudkannya dalam kehidupan sehari-hari. Mengapa ? Karena ditengah-tengah mahalnya berbagai harga kebutuhan seperti : minyak goreng, beras, tahu, tempe, BBM, Listrik, telepon, pendidikan, transportasi dan kebutuhan lainnya didalam negeri yang berkategori mahal. Kata murah adalah bak setetes air ditengah padang pasir yang luas, yang tak ternilai harganya.

Semoga kita berharap dan terus memberikan apresiasi terhadap mereka yang telah berinovasi untuk menciptakan hal-hal yang bersifat murah namun bagus kualitasnya. Seperti telah diciptakannya mobil murah, motor murah, telepon murah, rumah murah, sembako murah, tiket murah dan barang/jasa yang berkategori murah tetap ada dinegeri kita ini.


Seperti dalam posting sebelumnya yang berjudul Mobil Murah Ala Indonesia, kali ini kita coba mengangkat laptop murah, yang telah dipelopori oleh beberapa vendor seperti Asus dan Zyrex (salah satu produsen komputer dalam negeri). Jika Asus mengeluarkan produk laptop bernama Asus Eee PC701 sebagai versi murah yang dipatok dikisaran harga 2jt-3,6jt tanpa OS Microsoft WIndows, maka Zyrex juga telah meluncurkan produk sejenis yang bernama "Zyrex Anoa" yang dipatok dikisaran harga 3 jtan, produk ini diluncurkan pada pertengahan Februari 2008.

Spesifikasinya terdiri dari :
Processor : Intel® Mobile Processor ULV 900Mhz, Cache Memory : Zero L2 Cache, 400Mhz FSB, Main Memory : DDR2 512MB SODIMM, Memory Socket : 1x, Interface : 2x USB 2.0 ports, 1 x headphone jack/1 x microphone, 1 x RJ45 for 10/100 Fast Ethernet, 1x Card Reader, 1 xDC-in jack, Video Subsystem : Integrated mobile Intel 915GM Express Chipset Family, Audio Subsystem : Integrated Stereo 2 channel Audio, Storage : 2GB NAND Flash,
Optical Devices : N/A, Modem : N/A : Network Interface 10/100 MBps LAN on board, WLAN 802.11 b/g w/ Antenna, Dimension : Customized Mini Chasis 245 x 196 x 44, Display
: 7” 800 x 480 LVDS, Interface, LED B/L, Keyboard : 77 keys, Mouse : Cycle Touch Pad with left and right buttons, Speaker : Built-in 2 speakers, Operating System : Option Windows XP PRo/Linux, Warranty : One year limited


Selengkapnya...

| 0 komentar ]

Setelah saya searching di Google dengan kata kunci ayat-ayat cinta muncul ratusan bahkan ribuan judul dihampir sebagian besar blog pribadi saking banyaknya, saya coba memilih beberapa blog saja diantaranya yang ditulis oleh mas Hasan Junaidi tanggal 23 Maret 2007 hampir setahun yang lalu, dimana antusiasme para pencinta novel ini menantikan Novel Ayat-ayat Cinta yang akan difilmkan dilayar lebar dan keingintahuan terhadap bintang-bintang yang akan melakoni film ini. Selain blog mas Junaidi ada link download novelnya namun sekarang sudah dihapus, kita jumpai juga blog/web dari mas Isnan Nur Rifa'i yang menuliskan secara panjang novelnya disini masih kita jumpai webnya.



Syuting film Ayat-ayat Cinta telah dikumandangkan sejak tahun 2007 dan dalam penggarapannya banyak mengalami hambatan-hambatan yang cukup berarti sesuai penuturan dari sang sutradara Hanung Bramantyo dalam blognya Jagat Pakeliran.

Setelah mengalami perjuangan yang melelahkan akhirnya film AAC bisa ditayangkan pada 28 Pebruari 2008, mundur dari jadwal semula. Antusiasme masyarakat yang ingin menyaksikan film ini cukup besar terutama yang sudah pernah membaca novelnya ingin sekali mengetahui apakah cocok antara novel yang dibaca dengan yang divisualkan dalam filmnya. Meskipun sebagian menyatakan puas dan sebagian menyatakan terobati dengan film ACC namun kita tetap memberikan aplaus dan apreasiasi terhadap sutrada film yang telah semaksimal mungkin menggarapnya. Sehingga ke depannya mas Hanung bisa lebih giat lagi menggarap film-film layar lebar yang lebih baik dan lebih islami sesuai dengan idealismenya.

Situs official Ayat-ayat Cinta On The Movie dapat anda kunjungi dialamat www.ayatayatcintathemovie.com

Bagi yang berminat membeli novelnya secara online bisa mengunjungi situsnya disini , didalam situs Galeri Buku Penerbitan Republika didalamnya terdapat testimonial dari beberapa sastrawan dan novelis Indonesia ternama berikut kutipannya :
\
Ayat-ayat Cinta
Penulis : Habiburrahman El Shirazy
ISBN : 979-3604-02-6
Tebal : ix+418 halaman
Ukuran : 20,5 x 13,5 cm
Harga : Rp. 43.500,00


"Penulis novel ini berhasil menggambarkan latar (setting) sosial-budaya Timur Tengah dengan sangat hidup tanpa harus memakai istilah-istilah Arab. Bahasanya yang mengalir, karakterisasi tokoh-tokohnya yang begitu kuat, dan gambaran latarnya yang begitu hidup, membuat kisah dalam novel ini terasa benar-benar terjadi. Ini contoh novel karya penulis muda yang sangat bagus!"

AHMADUN YOSI HERFANDA
Sastrawan dan Redaktur Budaya Republika

"Jarang ada buku seperti ini. Saya tidak yakin akan ada novel serupa dari penulis muda Indonesia lainnya saat ini bahkan mungkin hingga beberapa puluh tahun ke depan. Begitu menyentuh. Begitu dalam. Dan begitu dewasa!"

MOHAMMAD FAUZIL ADHIM
Psikolog dan Penulis Buku-buku Best Seller

"Jika Naguib Mahfuz menulis Mesir dari pandangan orang Mesir, maka Mesir kali ini ditulis dalam pandangan orang Indonesia. Novel ini ditulis oleh orang Indonesia yang paham betul seluk-beluk negeri itu, hingga ke detail-detail yang paling kecil. Ia hidup, berbaur dan berinteraksi dalam kehidupan sehari-hari lalu menyerap spirit dan pengetahuan darinya, dan dituangkan dengan sepenuh hati dalam bentuk novel kaya. Ditulis dengan bahasa yang lancar, dengan tokoh-tokoh yang 'hidup' dan berkelebatan dalam berbagai karakter. Membaca novel ini seperti membuka cermin cakrawala yang terbuka..."

JONI ARIADINATA
Cerpenis, Redaktur Jurnal Cerpen Indonesia

"Novel yang tidak klise dan tak terduga pada setiap babnya. Habiburrahman El Shirazy dengan sangat meyakinkan mengajak kita menyelusuri lekuk Mesir yang eksotis itu, tanpa lelah. Tak sampai di situ, Ayat Ayat Cinta mengajak kita untuk lebih jernih, lebih cerdas dalam memahami cakrawala keislaman, kehidupan dan juga cinta."

HELVY TIANA ROSA
Ketua Umum Forum Lingkar Pena

"Membaca Ayat Ayat Cinta ini membuat angan kita melayang-layang ke negeri seribu menara dan merasakan 'pelangi' akhlak yang menghiasi pesona-pesonanya. Sungguh sebuah cerita yang layak dibaca dan disosialisasikan pada para pemburu bacaan popular yang sudah tidak mengindahkan akhlak sebagai menu utamanya, agar dunia bacaan kita terhiasi karya-karya yang 'membangun'."

RATIH SANGARWATI
Artis dan Peragawati

"Membaca novel ini, nutrisi cinta seakan mengalir memenuhi jiwa. Dan pikiran kiat terpenuhi oleh berbagai pengetahuan dan wawasan. Inilah karya fiksi yang tidak 'mengelabui'. Bagus sekali."

ANNA R. NAWANING
Cerpenis dan Penulis Sastra Islami

"Sangat romantis dan humanis! Novel ini saya rasakan begitu kuat dalam ajaran, perasaan, dan penokohannya. Luar biasa, hati saya gerimis selesai membacanya!"

HAMIZAR "BAZARVIO" RIDWAN
Sastrawan dan Wartawan Pontianak Post


Mengenai tanggapan atas pro kontra ada baiknya kita baca kutipan dari salah satu jawaban dari


Ust. H. Ahmad Sarwat, Lc, tentang pertanyaan yang diajukan oleh Sdr. Asep Buqhari Al-fahrizy dalam rubrik Fiqh Kontemporer di eramuslim.com tanggal 3 Maret 2008 atas pertanyaan "Film Ayat-Ayat Cinta Lebih Berbahaya dari Film Maksiat?

Assalamualaikum wr.wb

Yang saya hormati bpk ust. H. ahmad sarwat, Lc yang semoga dimulyakan allah...

Menyikapi masalh film ayat-ayat cinta yang sekarang sedang booming yang diangkat dari novel ayat-ayat cinta pada awalnya saya tidak punya penilaian apa-apa tentang film tersebut tapi setelah saya buka wordpess

Http://tanfidz.wordpress.com/2008/02/23/film-ayat-ayat-cinta-lebih-berbahaya-dari film-maksiat-sebuah-analisa-dari-ustad-lukaman

Sungguh membuat saya heran dengan kapasitas pengetahuan saya yang kurang tentang film tersebut

Tolong kepada bapak ustad memberikan saran atau pendapat tentang masalah ini karena kalu memang benar saya berencana menjadikan topik tersebut dibahas dalam forum pemuda-pemudi Islam...diwilayah saya...sebelumnya terimaksih saya mohon jawaban secepatnya dari bapak ustad agar masalah ini dapat diselesaikan dengan cepat pula...

Wassalamualaikum wr. wb

Asep Buqhari Al-fahrizy

Jawaban

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Setiap kali ada film yang mengangkat tema Islam atau dakwah, biasanya memang selalu diiringi dengan kontroversi di kalangan umat Islam sendiri.

Kontroversi itu bisa dilatar-belakangi karena cara pandang umat Islam memang berbeda-beda tentang hukum dan manfaat film untuk dakwah, namun terkadang 'kesalahan' memang terletak dari si pembuat film.

Untuk kasus kontroversi hukum film dalam pandangan agama ISlam, contoh kasusnya adalah film The Message karya Mustafa Aqqad. Perdebatan terjadi antara kalangan sufi dan bukan sufi. Kalangan 'sufi' (suka film) dari umat Islam memandang film ini bagus dan fenomenal dan layak dijadikan film dakwah yang ideal.

Sebaliknya, kalangan bukan 'sufi' yaitu kalangan 'tifi' alias anti film, karena sejak awal memang tidak suka film, tetap saja mereka tidak suka. Meski sudah sangat menggambarkan bagaimana hebatnya perjuangan umat Islam. Dan mereka tidak pernah kehabisan akal untuk mencacat sebuah film yang digelari film dakwah.

Dan itulah yang menyebabkan film The Message gagal shuting di Maroko lalu pindah ke Libya. Konon para ulama di negeri Maroko berdemo dan berfatwa bahwa haram hukumnya memfilmkan nabi Muhammad SAW dan para shahabatnya. Fatwa itu konon menyebar di dunia Islam, sehingga menurut cerita dari para pengamat film, penjualan film itu di Timur Tengah malah anjlok alias rugi.

Sebaliknya, di Barat tempat film itu diproduksi, konon cukup fenomenal baik dari segi penjualan dan juga penyebaran dakwah. Sosok Muhammad SAW yang selama ini dilecehkan, perlahan-lahan dapat dikembalikan dan ditempatkan sesuai posisinya.

Kesimpulan sederhananya, orang Arab (Timur Tengah) adalah anti film, jadi percuma berdakwah kepada mereka dengan menggunakan film. Belum apa-apa mereka sudah bikin fatwa sesat dan haram, tanpa pernah melihat filmnya. Pokoknya masuk bioskop saja sudah haram, biarpun filmnya dari awal hingga akhir isinya hanya kumpulan rekaman ceramah.

Mulai dari antri tiket, sampai urusan campur baur laki-laki dan perempuan di dalam ruang theater, sampai pemain filmnya ada yang perempuan dan seterusnya, semua akan dijadikan dasar keharaman sebuah film dan bioskop. Dan itu buat mereka adalah harga mati.

Kalangan Suka Film

Sebaliknya, buat umat Islam yang pada dasarnya sudah suka film, kecenderungan mereka selalu memandang positif bila ada film yang sedikit saja agak tidak terlalu hedonis. Bahkan meski sama sekali bukan film dakwah atau agama.

Film-film yang bersifat humanis, penegakan keadilan, atau yang berlatar belakang sejarah, cinta yang murni dan sejenisnya, mereka masukkan ke dalam daftar film layak tonton. Apalagi bila film itusudah bicara tentang agama Islam, atau pelajar Indonesia yang kuliah di Cairo, tentu buat mereka sudah lebih dari cukup layak untuk ditonton.

Dan hujjah mereka pun sudah sering kita dengar. Misalnya, mereka mengatakan bahwa yang perlu mendapat siraman dakwah itu bukan hanya jamaah masjid saja, tapi mereka yang tiap hari kerjanya nonton film, kalau dibuatkan film yang lain dari biasanya, akan tetap bermanfaat bagi mereka.

Setidaknya film yang agak kental mengangkat masalah agama seperti itu, untuk kapasitas dunia film yang selama ini melulu hedonis dan materialis, bahkan cenderung pornografis, makaharus ditanggapi positif, bukan malah dicela atau dimaki. Juga jangan dibilang lebih berbahaya dari film porno.

Buat mereka, cara pandang seperti ini adalah cara pandang pesimistis, bahkan cenderung nihilis. Tidak berpihak kepada realita bahwa sebagian besar masyarakat itu sufi, alias suka (nonton) film.

Mengharamkan film sama saja mengharamkan televisi. Tapi mereka yang mengharamkan televisi tetap saja tidak mendirikan sendiri sebuah stasiun televisi tandingan yang ideal sesuai dengan selera mereka. Jadi masih terbatas baru bisa mengharamkan, tanpa bisa memberikan solusi.

Kekurangan Pembuat Film

Pembuatan film bertema dakwah memang agak unik dan bikin pusing, apalagi kalau film itu dikerjakan oleh mereka yang kurang banyak berkecimpung di dunia dakwah.

Boleh jadi dakwahnya malah menjadi sekedar pemanis, atau orang bilang 'manis-manis jambu'. Atau yang paling apes, dakwahnya malah kalah dengan masalah lainnya, seperti masalah cinta dan seterusnya. Film-film Rhoma Irama misalnya, seringkali terkotori dengan tema cinta agak vulgar, meski kemudian agak lebih dikoreksi.

Tapi di awal-awal produksinya, film-film itu malah menggambarkan pacaran, berduaan, berpelukan lain jenis yang bukan mahram, walau pun bintangnya fasih mengutip ayat-ayat Quran. Ini kan malah jadi kontradiksi dan sangat mengganggu, setidaknya buat mereka yang sudah punya wawasan agama lebih dalam.

Mungkin akan lain ceritanya kalau film itu digarap oleh tokoh sekelas Deddy Mizwar yang memang konsern terhadap dunia dakwah. Meski tidak sepi dari kritik, namun beberapa film besutan pak haji ini banyak yang memujinya.

Ayat ayat Cinta Tidak Islami?

Orang yang pernah baca novel karya Habiburrahman ini, lalu nonton filmnya, akan berkomentar bahwa film itu tidak Islami. Lho kok tidak Islami?

Wah, jangan tanya saya, tapi tanya saja kepada yang bilang ungkapan itu. Dan yang bilang begitu bukan siapa-siapa, tapi sutradaranya sendiri, si Hanung. Jadi sejak awal si sutradara sudah mengaku bahwa filmnya ini tidak Islami.

Jadi itu saja sudah cukup untuk dijadikan sebuah penilaian, tanpa harus diskusi panjang-panjang. Lha wong yang bikin film itu saja sudah bilang bahwa filmnya tidak Islami. Masak kita mau paksa bilang bahwa itu adalah film Islami?

Begitu banyak memang reduksi dari novel yang sarat isitlah syariah, ketika jadi film malah hilang begitu saja, dibuang oleh pembuat film. Sehingga begitu banyak pesan agama malah raib, berganti dengan adegan konyol, aneh dan memang tidak Islami. Dan itu sejak awal sudah diakui oleh si pembuat film.

Kami tidak tahu apa reaksi akhinal fadhil Habiburrahman tentang film ini. Silahkan tanya beliau.Tapi memang sangat beda antara apa yang ditulis oleh seorang lulusan Al-Azhar dalam novelnya dengan hasil besutan orang film yang bukan lulusan fakultas syariah. Nuansa dan touch-nya beda banget.

Terlambat Tayang Karena Dianggap Mempengaruhi Keimanan Agama Lain

Yang menarik dari berita tentang kenapa film ini terlambat ditayangkan, konon ada ganjalan di LSF. Lembaga ini mengatakan bahwa film ini dikhawatirkan akan mempengaruhi keyakinan agama lain, karena ada tokohnya yang beragama kristen tapi suka dengan Al-Quran. Malahan masuk Islam karena terpesona dengan sosok seorang laki-laki muslim.

Dan rasanya titik ini menarik untuk dikaji, penulis novel memang ingin menggambarkan hubungan yang harmonis antara muslim dan kristen, di mana pada hakikatnya keduanya memang sangat dekat. Bahkan wanita kristen memang halal dinikahi oleh laki-laki muslim. Demikian juga dengan sembelihannya.

Dan memang berbeda antara kristen di negeri kita dengan kristen di Mesir. Kristen di Mesir mewakili gereja timur yang berbeda dengan kristen Eropa yang lebih sesat serta bercampur dengan berbagai sinkritisme Eropa yang teramat paganis.

Aneh juga memang, biasanya LFS meloloskan semua materi film yang melecehkan agama, seperti pornografi, pelecehan seksual, kekerasan sampai lesibianisme dan homoseksual. Tapi giliran ada film yang mengangkat masalah agama Islam, tiba-tiba bisa gagah untuk menghalangi.

Kira-kira ada apa ya dengan lembaga yang satu ini, sehingga bisa kayak Amerika yang punya standar ganda?

Lokasi Mesir

Lepas dari kontroversi apakah film ini Islami atau tidak Islami, tapi sebagai orang yang pernah ke Mesir dan bahkan lahir di Mesir, film ini menurut hemat kami kurang bisa menampilkan setting kejadian yang sebagian besar di Mesir.

Ketika baca novelnya, suasana Mesir, orang-orang, kebudayaan dan kebiasaan mereka sangat kental. Wajar, karena Habiburrahman kuliah di sana beberapa tahun.

Tapi ketika divisualisasikan, mulai dari yang bikin film, yang main, bahkan para team kreatifnya, mungkin malah belum pernah tinggal di Mesir. Jadi kalau kesan 'bukan Mesir' nya terlalu menonjol, sejak awal memang sudah bisa ditebak. India dan Mesir kan tetap berbeda, biar bagaimana pun juga.

Ketika dahulu produksi film itu belum memutuskan siapa yang jadi sutradara, mas Chaerul Umam pernah bilang bahwa beliau sempat ditawarkan untuk menggarapnya. Kami katakan kepada beliau, "Mas, kalau memang jadi membuat film itu, mbok sampeyan 'nyantri' dulu di Mesir barang tiga bulan, biar bisa tahu persis bagaimana khas kehidupan di sana."

Dan permintaan itu sudah dijadikan syarat oleh penulis novelnya, agar lokasi syuting harus di Mesir betulan. Namun sayangnya, sutradara film itu, Hanung, katanya'diperas' oleh PH di Mesir, sehingga cita-cita mengangkat suasana kota Cairo dalam film ini jadi gatot alias gagal total.

Walhasil, dari sudut pandang ini, film itu kurang mengangkat ke-Mesiran-nya, Tapi apa itu penting buat penonton di negeri ini?

Wallahu a'lam bishsawab, wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Ahmad Sarwat, Lc








Selengkapnya...

| 0 komentar ]

Kisah dan Inspirasi dibalik Penulisan Novel Ayat-ayat Cinta

Ayat-ayat Cinta saat ini boleh dibilang Novel yang sangat fenomal, dahsyat, luar biasa, top, keren abiiz dan pujian-pujian lainnya. Selain itu tentu ada juga yang pro kontra. Namun terlepas dari itu artikel ini dipilih untuk mengumpulkan sebanyak-banyaknya informasi yang berhubungan dengan Novel tersebut. Berikut wawancara lengkap Habiburahman El-Shirazy dengan eramuslim.com

Bagi para pecinta buku di tanah air, terutama penggemar buku-buku fiksi Islami pasti tidak asing lagi dengan nama Habiburahman El-Shirazy, penulis novel populer Ayat-Ayat Cinta (AAC). Novel AAC adalah satu novel
best seller, di mana penjualannya sudah mencapai angka 70 ribu eksemplar.

Pada eramuslim, Habiburahman mengaku bahwa kandungan ayat-ayat Al-Quran telah menjadi ilham dan inspirasi baginya untuk menulis cerita dengan kata-kata yang indah. Ketika mentadaburi Surat Zukruf ayat 64 dan Surat Yusuf yang berisi kisah cinta yang universal, ia terinspirasi untuk menulis dan jadilah novel Ayat-Ayat Cinta yang mendapat sambutan hangat dari kaum muda muslim dan pencinta fiksi-fiksi Islami.

Di sela-sela acara bedah buku Ayat-Ayat Cinta di kampus UI Depok, Selasa (26/4), penulisnya Habiburahman El-Shirazy berbagi cerita seputar sukses AAC dan aktivitasnya sekarang ini. Berikut petikannya;




Apakah anda sudah punya feeling bahwa novel AAC yang anda tulis ini akan jadi best seller seperti sekarang?


Tentang feeling novel ini akan menjadi best seller tidak terbayangkan sebelumnya, tetapi kalau feeling pembaca akan tersentuh saat membacanya, ada sedikit, karena ketika menulis saja saya sampai menangis menghayati tokoh yang ada dalam cerita itu. Memang pada awalnya buku ini saya tulis bertujuan untuk mengobati kerinduan saya pada kota Kairo, dan ini juga ditulis setelah saya tertimpa musibah kecelakaan, jadi lebih untuk memotivasi bahwa saya masih bisa berkarya setelah kejadian itu.

Sampai sekarang novel AAC sudah sampai pada cetakan ke berapa dan sudah terjual berapa copy?

Menurut data yang dihimpun oleh Harian Umum Republika Ayat-Ayat Cinta sudah terjual lebih dari 70 ribu eksemplar dan sudah 12 kali mengalami cetak ulang, memang kalau mengenai jumlah yang terjual, pihak Republika yang lebih mengetahui, karena sebelum menjadi novel, cerita itu lebih dahulu dimuat bersambung di HU Republika selama 3 bulan dan di akhir Desember 2004 baru dibukukan.

Apakah anda punya rencana menerbitkan AAC di negara lain selain Indonesia?

Saat ini kebetulan, beberapa bab Ayat-ayat Cinta sudah diterjemahkan di Kanada, semoga saja tahun ini bisa di-lauching dan terbit dalam edisi Bahasa Inggris di sana. Selain itu beberapa penerbit Malaysia juga sudah melakukan penjajakan untuk menerbitkan dalam edisi Bahasa Melayu, tetapi masih akan menyeleksi penerbit mana yang paling serius menanganinya, sebab saat ini paling tidak sudah ada tiga penerbit asal Malaysia yang mencoba mebangun kerjasama, tapi belum matang hitung-hitungannya.

Wah, sekarang pasti anda bahagia sekali AAC mendapat sambutan hangat dari para pecinta buku di tanah air....

Ya, jelas sangat senang, penerbit manapun akan bahagia, jika tulisan atau karyanya dibaca oleh orang dan direspon dengan baik. Namun lebih dari itu untuk menyempurnakan rasa syukur itu, ketika AAC meledak saya menganggap itu merupakan tantangan bagi diri saya, bisa tidak saya melahirkan karya yang lebih baik dari ini, jangan-jangan hanya sekali meledak lantas tidak pernah lagi, itu repot juga.

Apa ada pesan khusus yang ingin anda sampaikan dalam novel ini?

Pertama saya ingin menyampaikan ajakan kepada seluruh umat Islam untuk berakhaqul karimah, sebab Islam adalah agama yang Rahmatan lil Alamin, yang kedua saya ingin mengajak pembaca untuk bertauhid, diakhir cerita mengisahkan tokoh Maria yang membaca dua kalimat Syahadat. Sedangkan pesan khususnya agar mahasiswa di Indonesia dapat melakukan tugasnya secara sungguh-sungguh, walaupun pada akhirnya memang pangsa pasar novel ini bukan hanya untuk mahasiswa namun ada juga anak-anak yang membacanya.

Punya pengalaman menarik selama menyelesaikan novel ini?

Mengenai pengalaman menarik, ketika saya menyelami tokoh-tokoh dalam cerita saya sampai menangis, bahkan Ibu saya sempat kebingungan dengan tingkah laku saya yang sangat menghayati tokoh dalam cerita yang ditulis sendiri, dan proses penulisan itu hanya memakan waktu satu bulan awal September 2003 sampai akhir Oktober 2003.

Sebetulnya apa sih yang mengilhami anda menulis novel Ayat-Ayat Cinta?

Ide menulis ini diperoleh ketika saya mentadaburi Surat az-Zukruf ayat 67 dan Surat Yusuf, di mana di dalamnya terdapat kisah cinta yang universal dan sangat indah, itu yang mengilhami novel saya. Tidak hanya itu, ayat Al-Quran lainnya seperti Surat Ar-Rahman juga telah mengilhami beberapa tulisan saya. Al-Quran memang sumber inspirasi terbesar bagi karya-karya saya selain juga pengalaman belajar di Mesir, karena itu memacu saya untuk terus mendalami dan membaca Al-Quran.

Banyak pembaca menduga bahwa tokoh Fahri dalam Ayat-ayat Cinta merupakan diri anda sendiri, komentar anda?

Jelas itu berbeda, Fahri is Fahri, Habiburahman is Habiburahman tidak sama.

Pernah mendapat kritik pedas dari pembaca soal isi AAC?

Karya kalau tidak dikritik itu tidak akan menjadi menarik, saya sudah banyak melakukan bedah buku di berbagai universitas, di situ saya banyak didampingi oleh bermacam kalangan.

Ada keinginan untuk mengangat cerita novel ini ke layar lebar atau layar televisi?

Rencana itu sudah di depan mata karena sudah lebih dari tiga production house menawarkan cerita AAC untuk diangkat menjadi film layar lebar, tetapi yang terpilih nantinya hanya satu. Namun saya menginginkan cerita tidak terlalu menyimpang jauh dari novel aslinya dan sebagai penulis saya mempunyai wewenang untuk merekomendasikan tokoh dalam cerita itu, terutama untuk tokoh Fahri. Kriterianya harus bisa akting tentunya, ketika memainkan tokoh Fahri, diharapkan sang pemain mempunyai karakter sikap yang sama seperti dalam cerita, tetap berakhlaqul karimah. Dirinya membuka kesempatan bagi para akhwat untuk casting pemilihan dua tokoh utama lainya, Nurul dan Aisyah.

Saat ini sedang booming penulis muda mengusung fiksi-fiksi Islami, apa pandangan anda melihat fenomena ini?

Ini fenomena yang sangat positif harus didukung oleh seluruh masyarakat, saya sangat apresiatif, dengan mengusung tema Islami semoga saja kualitas sastra Indonesia semakin meningkat. Dan saya minta kepada teman-teman muda jangan lekas puas dengan satu tulisan, terus belajar untuk menghasilkan karya yang terbaik, seperti yang diminta Rasullulah belajar sejak kecil sampai akhir hayat.

Anda sendiri punya kiat khusus untuk menghasilkan karya yang bagus?

Tentang kiat khususnya, ketika saya menyusun novel yang pertama kali, yang sangat penting adalah niat, maksud dan tujuan, Insya Allah dengan begitu Allah juga akan memberikan jalan terbaik kekuatan yang murni berupa taufiq dan hidayah, tentulah harus diiringi dengan doa.

Hingga saat ini sudah berapa novel yang anda tulis, selain menulis novel apa lagi yang anda tulis, dan apa kegiatan yang anda lakukan selain menulis?

Saya sudah menghasilkan dua novel, sedangkan kalau buku terjemahan sudah banyak, begitu juga kumpulan cerpen, Alhamdulillah sudah banyak juga, sedangkan untuk buku independen sudah empat buah. Kegiatan yang saya lakukan mengajar Madrasah Aliyah Negeri (MAN) program khusus di Surakarta, selain itu saya juga melakukan kajian fiqih sunah bersama dengan mahasiswa Universitas Negeri Semarang dan mengelola Pesantren Putra Basmalah sejak tahun 2004 untuk konsentrasi karya dan wirausaha di Ngalian, Surakarta, dan mudah-mudahan niat saya membuka sekolah khusus untuk calon penulis dapat segera terealisasi, Insya Allah. (novel)


Selengkapnya...

| 0 komentar ]

Artikel ini dikutip dari web Deutsch Welle (DW) dikhususkan bagi Anda yang ingin melanjutkan studi ke Jerman, sengaja kami pilihkan untuk Anda semoga bisa menjadi salah bahan referensi yang berguna.

Dari pihak DW mengharapkan artikel dibawah ini dapat membantu calon mahasiswa yang ingin melanjutkan studinya baik di tingkat sarjana maupun tingkat master atau doktoral agar tidak salah pilih, dapat langsung menikmati pendidikan di Jerman dan kembali pulang ke tanah air dengan ijazah yang dicita-citakan.

Selengkapnya...

| 0 komentar ]

Belajar Bahasa Jerman Gratis

Deutsche Welle Radio Seksi Siaran Bahasa Indonesia menyiarkan acara bertajuk "Deutsch – Warum nicht ? seri I - IV. Acara ini sudah dapat Anda nikmati disini Deutsch Warum Nicht.

Setiap seri terdiri dari 26 adegan/ episode/pelajaran, untuk material pelajaran telah tersedia dalam format PDF dan audio (MP3), sangat lengkap mulai dari gramatika, percakapan, kosakata sampai ke bahan latihan ditiap pelajarannya.


Jika Anda baru mau belajar maupun sudah menguasai bahasa Jerman atau memerlukannya dalam profesi Anda maka Pelajaran Bahasa Jerman dari Deutsche Welle akan membantu meningkatkan kemampuan Anda secara individual. Dengan mudah Anda dapat men-"download" audio dan buku pengantarnya.

Semua materi yang didownload gratis, untuk seri lanjutan pelajaran bahasa Jerman juga ada yaitu Wieso Nicht ? dan materi bahasa Jerman untuk Ekonomi yaitu Marktplazt.

Jika menginginkan bukunya silahkan anda mengirimkan email ataupun surat ke redaksi Duetsch Warum Nicht.



Selengkapnya...

| 3 komentar ]



Sebagian dari kita mungkin dulu hoby menonton drama Full House, untung tayangannya sudah didubbding kedalam bahasa Indonesia, bagaimana kalo mendengara bahasa aslinya bisa jadi tidak mengerti karena sangat cepat sekali percakapan-percakapan didalamnya. Nah, kita akan mencoba mengenalkan salah situs yang yang mengajarkan pelajaran bahasa Korea mulai dari tingkat dasar.

Radio Korea KBS menyiarkannya setiap hari sabtu selama 5 menit melalui situsnya yang beralamat : http://world.kbs.co.kr/learn_korean/lessons/i_index.htm,

Materi pengajaran yang diberikan adalah materi dasar 8 judul, dan materi percakapan sebanyak 30 judul. Bahan dan materinya sudah disediakan disitus Radio Korea KBS, selain kita dapat menikmati pelajaran melalui audionya/siaran onlinenya dari Internet, bisa juga dinikmati via Radio Camajaya FM Jakarta pada frekuensi 102.6 FM pada jam siaran 19.00-19.30 dan 10.00-10.30 WIB. Selain itu kita dapat menyimak siaran radio melalui aplikasi bernama KONG (KBS on Air No Gravity) yaitu sistem layanan radio yang dikembangkan oleh KBS secara mandiri berdasarkan teknologi web tercanggih. Dengan mudah 1 kali klik, Anda dapat menikmati seluruh siaran radio KBS dengan mutu tinggi, setingkat kualitas suara CD.

Cara penggunaan aplikasi ini silahkan kunjungi dilink berikut ini : KBS KONG

Demikian selamat belajar berbahasa Korea "
Gamsahamnida" ;)







Selengkapnya...

| 0 komentar ]

Korean Broadcasting System merupakan salah satu Jendela Korea yang menelusuri dunia internasional dan memperkenalkan Korea kepada Publik. Berikut merupakan profil dan gambaran dari sejarah KBS World Radio atau Radio Korea Internasional termasuk didalamnya menyiarkan dalam bahasa Indonesia dan yang tak kalah menarik menyiarkan pelajaran bahasa Korea secara on air via radio maupun online via internet.

Radio Korea Internasional, KBS WORLD Radio, KBS merupakan satu-satunya siaran eksternal Korea Selatan yang dimulai pada tanggal 15 Agustus 1953, dengan nama resmi "Voice of Free Korea" menyajikan program Bahasa Inggris selama 15 menit setiap hari. Kini KBS WORLD Radio, KBS menyelenggarakan siaran 10 bahasa, yakni Bahasa Jepang, Bahasa Korea, Bahasa Perancis, Bahasa Rusia, Bahasa Cina, Bahasa Spanyol, Bahasa Indonesia, Bahasa Arab dan Bahasa Jerman.
Pada bulan Maret 1973, nama siaran diubah menjadi "Radio Korea” dan pada bulan Agustus 1994, ditetapkan sebagai "Radio Korea International” sesuai dengan era globalisasi.
KBS WORLD Radio menjalankan tugas memberitahukan segala aspek tentang Korea Selatan, meliputi politik, ekonomi, sosial, budaya dan tradisi melalui berbagai acara dan warta berita secara tepat dan cepat kepada pendengar siaran di seluruh pelosok dunia dan pengguna internet berdasarkan hubungan persahabatan dan saling pengertian. Selain itu, KBS WORLD Radio menjadi sumber utama berita dan informasi bagi seluruh warga Korea di luar negeri yang berjumlah sekitar 60 juta orang.

KBS WORLD Radio selalu mendampingi anda
KBS WORLD Radio tetap mengutamakan program yang bermutu tinggi. Mengantarkan warta berita dan Informasi yang tepat dan cepat serta selalu setia baik di saat suka maupun duka masyarakat Korea Selatan kepada seluruh keluarga besar KBS WORLD Radio di dunia.

Membuka era koeksistensi perdamaian dan unifikasi Korea dengan program tentang hubungan antar Korea.
Meningkatkan wawasan dan pengertian tentang kebudayaan bangsa Korea dengan program seni-budaya dan pariwisata.
Mengantarkan lagu-lagu Korea untuk menghiburkan dan meningkatkan keakraban terhadap bangsa dan negara Korea.
Memperkenalkan kehidupan sehari-hari warga asing yang tinggal di Korea Selatan melalui acara wawancara.
Mengajak partisipasi aktif para pendengar pada program siaran interaktif.

Mutu penangkapan siaran yang bersih
KBS WORLD Radio selalu berusaha untuk meningkatkan mutu penangkapan siaran melalui pemancaran langsung dari Korea, pertukaran transmisi dengan Kanada dan Inggris atau menyewa fasilitas transmisi di luar negeri bagi para pendengar baik di wilayah Eropa, Amerika, Asia maupun Timur Tengah dan Afrika.

Untuk menjamin mutu penangkapan siaran yang bersih, KBS WORLD Radio mencapai perjanjian tentang pertukaran transmisi dengan RCI, Radio Canada International pada bulan April 1990 dan dengan BBC, British Broadcasting Corporation pada bulan Mei 1993, khususnya untuk wilayah Amerika dan Eropa.
Selain itu, KBS WORLD Radio menyewa fasilitas transmisi Rampisham, Inggris pada bulan Juni 2003 untuk meningkatkan mutu penangapan siaran Bahasa Arab di wilayah Timur Tengah, zona produksi minyak mentah internasional dan negara-negara di bagian utara, Afrika.

Mulai bulan Nopember 1997, KBS WORLD Radio membuka homepage menghadapi era digital dan mengatasi keterbatasan siaran melalui gelombang pendek.

KBS WORLD Radio berusaha menyesuaikan diri pada selera pendengar
KBS WORLD Radio selalu mementingkan pertemuan dengan pendengar melalui siaran dan untuk mengabadikan pertemuan itu, tetap membalas kartu verifikasi (QSL Card), pedemoan acara dan folder tanpa pengecualian. Sementara itu, KBS WORLD Radio menghadiahkan kenang-kenangan manis yang mempunyai ciri khas Korea kepada para penebak tepat sayembara triwulanan. KBS WORLD Radio menetapkan monitor resmi dan menyampaikan tanda terima kasih atas bantuan dan dukungan mereka berupa ID Card, hadiah 2 kali setahun, kupon internasional. Pada setiap akhir tahun, KBS WORLD Radio mengirimkan kalender tahun baru untuk menegaskan kembali keluarga besar KBS WORLD Radio di dunia.

Sejarah ringkas KBS WORLD Radio (lihat brosur)
15 Agustus 1953 dimulai Siaran Bahasa Inggris untuk warga asing di Korea
("Voice of Free Korea”)
1 Desember 1955 dimulai Siaran Bahasa Jepang dengan gelombang medium
2 September 1957 dimulai Siaran Bahasa Korea
10 April 1958 dimulai Siaran Bahasa Perancis


1 Maret 1960 mulai memancarkan siaran Bahasa Inggris dan Perancis untuk wilayah Eropa
1 Juli 1961 diubah nama resmi dari "Voice of Free Korea” menjadi Siaran Eksternal Seoul, HLCA
10 Agustus 1961 dimulai Siaran Bahasa Cina
10 Agustus 1961 dimulai Siaran Bahasa Cina
19 Agustus 1962 dimulai Siaran Bahasa Spanyol
25 Juli 1968 diresmikan Stasiun Siaran Sentral
(penggabungan antara Siaran Sentral Seoul, Siaran TV Seoul dan Siaran Eksternal Seoul)


1 April 1973 diubah nama resmi Inggris dari "Voice of Free Korea” menjadi "Radio Korea”
2 Juni 1975 dimulai Siaran Bahasa Indonesia
10 September 1975 dimulai Siaran Bahasa Arab


1 Mei 1981 dimulai Siaran Bahasa Jerman
1 Juni 1985 dimulai Siaran Bahasa Portugal
1 Juni 1985 dimulai Siaran Bahasa Italia


31 Maret 1994 ditutup Siaran Bahasa Portugal
15 Agustus 1994 diubah nama resmi Inggris dari "Radio Korea” menjadi "Radio Korea International”
31 Oktober 1994 ditutup Siaran Bahasa Italia
3 Nopember 1997 dimulai Siaran internet


15 Agustus 2003 merayakan hari ulang tahun ke-50
15 Agustus 2003 dimulai pelayanan WRN
3 September 2003 dimulai Siaran DRM
3 Maret 2005 dimulai Siaran Bahasa Vietnam
3 Maret 2005 diubah nama resmi Inggris dari “Radio Korea International” menjadi “KBS WORLD Radio”


Siaran internet

Memimpin era Siaran internet dengan pengalaman dan teknologi maju

Kebanyakan siaran eksternal di negara-negara lain, kini menyelenggarakan siaran internet lewat peluang cyber, melampaui batas siaran radio gelombang pendek yang konservatif, menghadapi era perubahan suasana siaran yang drastis. KBS WORLD Radio juga giat berusaha untuk mengatasi keterbatasan siaran radio gelombang pendek melalui siaran internet, salah satu media siaran baru, untuk meningkatkan pelayanan 2 arah dengan pengguna internet.

Lebih mendekati pendengar dengan "Radio Visual"

LPada bulan Nopember 1997, membuka siaran internet melalui penyediaan homepage. Siaran internet KBS WORLD Radio mulai melayani NOD (News On Demand), kemudian menambahkan pelayanan POD (Program On Demand) tahun 1998 dan melayani siaran video, demi mewujudkan "Radio Visual”

Pembukaan homepage 10 bahasa

Pada bulan Juli tahun 2000, KBS WORLD Radio membuka homepage 10 bahasa, mulai bersaing dengan stasiun siaran eksternal internasional. Para pendengar atau pengguna internet di seluruh dunia dapat mengakses warta berita KBS WORLD Radio dengan 10 bahasa dan dapat mendengarkan seluruh acara siaran KBS WORLD Radio melalui sistem siaran langsung 24 jam. Ditambah lagi, seluruh e-mail yang dikirim dari pendengar, langsung diterapkan dalam program KBS WORLD Radio.

Promosi event nasional Korea Selatan

Selama berlangsungnya Piala Dunia antara Korea Selatan - Jepang, World Cup tahun 2002, dan Asian Games tahun 2002 di kota Pusan, Korea, KBS WORLD Radio memainkan peranan penting sebagai sumber informasi utama baik melalui siaran maupun homepage internet. Sementara itu, event nasional Korea Selatan, misalnya KTT antar Korea, reuni keluarga terpisah antar Korea, siaran langsung pemilihan presiden Korea Selatan dan acara-acara lainnya, dimuat dalam site khusus internet KBS WORLD Radio untuk mengantarkan berita dan informasi terkait secara tepat dan cepat.

Loncatan baru

KBS WORLD Radio pada bulan September 2004, memperbaharui homepage secara besar-besaran untuk meningkatkan mutu pelayanan warta berita yang aktual, acara yang menarik dan informasi yang efisien kepada pendengar dan pengguna internet.

KBS WORLD Radio Site : http://world.kbs.co.kr/indonesian

Selengkapnya...

| 0 komentar ]

Apakah Mikroba bisa digunakan sebagai pembangkit tenaga listrik ? Masalah ini akan terjawab oleh Prof. Peter Girguis Peneliti dari Universitas Harvard sebagaimana dilaporkan oleh Duetsch-Well Jerman berikut laporannya :

Sekitar 2,8 milyar penduduk dunia sama sekali tidak punya akses ke sumber listrik. Peneliti dari Universitas Harvard Prof. Peter Girguis kini mengembangkan teknologi pembangkit listrik dari mikroba.

Gagasan memanfaatkan mikroba untuk membangkitkan listrik kedengarannya ekstrem. Tentu saja daya listrik yang dibangkitkan dari mikroba tak sebesar yang dihasilkan pembangkit listrik konvensional. Penelitian untuk memanfaatkan mikroba sebagai pembangkit energi listrik tersebut saat ini dilakukan oleh Profesor Peter Girguis, pakar mikro-biologi dari Universitas Harvard. Model pembangkit listrik mikroba itu dalam uji coba di laboratorium, saat ini baru mampu mengisi baterai telefon seluler atau menyalakan sebuah lampu LED. Daya listrik yang dibangkitkan memang masih terlalu kecil untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, namun sudah memadai untuk memenuhi kebutuhan energi listrik yang paling mendasar di zaman teknologi komunikasi yang semakin maju.


Bakteri Anaerob


Bakteri yang dimanfaatkan untuk membangkitkan energi adalah dari jenis bakteri anaerob, yakni bakteri yang berkembang dalam lingkungan tanpa oksigen. Penelitian menunjukkan, bakteri yang paling efektif membangkitkan listrik antara lain bakteri anaerob yang hidup dari unsur logam, belerang atau gas methan. Menemukan bakteri semacam ini sebetulnya relatif mudah. Cukup bermodal cangkul dan menggalinya di kebun di belakang rumah, kata Peter Girguis. Lebih lanjut disebutkannya :

“Jika kita ingin mencari sumber bakteri untuk membuat sel pembangkit listrik, cari saja habitat tanpa oksigen. Banyak yang tidak tahu, habitat semacam ini ada di kebun kita. Jika kita menggali tanahnya cukup dalam, di sana tidak ada oksigen lagi.“

Tanah yang diberi pupuk kompos merupakan makanan ideal bagi bakteri an-aerob tersebut. Bakteri jenis ini memiliki keunikan metabolisme yang dapat dimanfaatkan untuk membangkitkan listrik. Karena sebagai produk buangan dari metabolismenya, bakteri ini melepaskan elektron. Elektron inilah yang dimanfaatkan untuk membangkitkan listrik.


Peneliti mikro biologi dari Universitas Harvard Peter Girguis secara sederhana menggambarkan model sel pembangkit listrik mikroba yang dibuatnya.

"Pada tanah yang tidak mengandung oksigen kita tanam sebuah elektroda. Misalnya batang grafit dari sebuah pensil atau dari baterei bekas. Pensil harganya murah, baterai bekas bahkan gratis. Pada elektroda ini bakteri akan berkembang biak. Setelah itu kita pasang sebuah batang grafit lain di atas permukaan tanah, yang bertindak sebagai katoda. Jika elektroda dan katoda dihubungkan mengunakan kabel yang dilengkapi sirkuit saklar, kita memiliki sumber listrik. Saklar hanya berfungsi menyambung atau memutus aliran listriknya."


Daya kecil


Daya listrik yang dihasilkan model sel pembangkit listrik bakteri itu, memang baru mampu menyalakan sebuah lampu LED atau mengisi baterai ponsel. Namun saat ini terus dilakukan penelitian intensif untuk meningkatkan kapasitasnya. Uji coba pemanfaatan bakteri untuk menghasilkan litsrik memang sudah dilakukan sejak awal abad ke-20. Akan tetapi ketika itu banyak kendalanya karena sifat bakterinya belum banyak dikenal. Peter Girguis menggambarkan kendala tersebut.

“Sel pembangkit listrik bakteri yang pertama, dibuat dari mikroba yang dikembang-biakan di laboratorium. Para peneliti mencampurkan bahan kimia agar bakteri melepaskan elektron. Bahan kimia ini mahal dan kadang-kadang beracun. Uji cobanya amat rumit karena memerlukan persyaratan tertentu. Misalnya semua harus diaduk rata dengan teliti pada suhu konstan 25 derajat Celsius. Uji cobanya amat mahal dan perlu kerja intensif.“



Selain itu uji coba di laboratorium selama ini tidak memanfaatkan mikro-organisme yang ada di alam, yang sebetulnya amat banyak ragamnya. Karena itu sejak tiga tahun terakhir, Girguis memanfaatkan bakteri yang ada di alam. Selain harganya amat murah juga metodenya tidak lagi terlalu rumit. Juga diperkirakan kerja sama berbagai jenis bakteri memainkan peranan menentukan. Akan tetapi, sejauh ini belum banyak dilakukan penelitian mengenai sifat dan manfaat berbagai jenis mikroba untuk pembuatan sel pembangkit listrik. Peter Girguis menjelaskan apa saja yang ditemukannya pada sampel tanah yang ia teliti.


“Kami menemukan apa yang disebut bakteri bumi yang memakan logam. Bakteri ini memberikan kontribusi amat besar bagi produksi listrik. Kami juga menemukan bakteri lainnya yang hidup dari unsur belerang. Banyak jenis bakteri yang kami temukan belum punya nama, karena belum pernah dibiakkan di laboratorium. Saya perkirakan 99,9 persen mikro-organisme yang ada di dunia belum punya nama. Bahwa mikro-organisme itu eksis kita hanya tahu dari alam.“

Karena itulah penelitian sifat dan dampak timbal balik berbagai jenis bakteri terus dilakukan secara intensif. Dalam waktu dekat ini, tim peneliti dari Universitas Harvard itu akan melakukan uji coba berbagai model sel pembangkit listrik mikroba di sejumlah negara berkembang.



Uji coba sel pembangkit listrik mikroba di negara-negara berkembang memang amat diperlukan. Sebab, sasaran utama pengembangan sel pembangkit listrik mikroba itu adalah untuk memerangi kelangkaan listrik di negara-negara berkembang. Peneliti mikro-biologi dari Universitas Harvard Peter Girguis juga masih terus melakukan penelitian untuk menurunkan ongkos produksi serta mengembangkan model yang lebih bersahabat dengan konsumen.

Alasannya, para konsumen di negara berkembang pun tentu tidak menghendaki harus mengorek-orek sampah untuk dapat memiliki pembangkit listrik. Karena itu sekarang sedang dikembangkan pembangkit listrik mikroba yang memanfaatkan instalasi pembuat kompos bukannya sampah organik mentah sebagai bahan makanan mikrobanya. Kabel listriknya juga dirancang dipasang di rumah, seperti lazimnya instalasi listrik biasa. Dengan itu para konsumen menjadi lebih nyaman karena ketika mengisi baterai ponselnya tidak perlu bersentuhan dengan reaktor sampah.(DW)




Selengkapnya...

| 0 komentar ]

Tribun Pekanbaru, surat kabar daerah Kelompok Kompas Gramedia yang terbit di wilayah Riau membutuhkan tenaga kerja :

1. Desain Graphis

  • Tamatan D3
  • Menguasai Program Photoshop, CorelDraw, Free Hand dan Page Maker
  • Pria/Wanita
  • Umur maksimal 26 tahun
  • Penempatan di Pekanbaru dan Batam
2. Marketing Iklan (Wilayah Pekanbaru atau Wilayah Duri)
  • Pria/Wanita, usia maks. 25 tahun
  • Pendidikan D3 semua jurusan
  • Menguasai program MS Office
3. Staff Accounting (Wilayah Pekanbaru atau Wilayah Duri)
  • Pria/Wanita, usia maks. 25 tahun
  • Pendidikan D3 Akuntansi
  • Menguasai program MS Office
4. Staff Administrasi/Dokumentasi
  • Pria/Wanita, usia maks. 25 tahun
  • Pendidikan D3 semua jurusan
  • Menguasai program MS Office
Kirimkan surat lamaran lengkap, CV & Pas foto ke

Bagian PSDM - PT. RIAU MEDIA GRAFIKA
Jl. Harapan Raya / H. Imam Munandar No. 383 Bukit Raya
Pekanbaru 28281

Cantumkan kode jabatan disudut kiri amplop
Surat lamaran diterima paling lambat 1 minggu dari tanggal pemuatan iklan ini

(Tribun Pekanbaru, 01-03-2008)



Selengkapnya...

| 0 komentar ]

Perusahaan pembiayaan berskala nasional (New Armada Group) membutuhkan karyawan untuk posisi sbb

  1. Operation Head (kode OH)
  2. Credit Marketing Officer (kode CMO)
  3. Staff Administrasi (Kode ADM)
  4. Collector (kode COLL)
Persyaratan :
  • Wanita min S1 (1 & 3), Pria min D3 (2 & 4)
  • Pengalaman minimal 3 tahun dalam bidang administrasi pembiayaan dan pernah membawahi beberapa orang anggota (1) dan pengalaman minimal 1 tahun (2,3 &4)
  • Menguasai komputer
  • Memiliki kendaraan sendiri serta SIM A & C (2 & 4)
  • Bisa bekerja dalam team
  • Berpenampilan menarik
  • Memliki kemampuan analisa (2) dan komunikasi yang baik serta bekerja dalam target
Kirimkan lamaran lengkap, CV, phasfoto terbaru (4x6), FC SIM (2&4) serta dokumen pendukung lainnya paling lambat 2 minggu setelah iklan ini diterbitkan, ke :

PT. Commerce Finance
Jl. Soekarno Hatta Komplek Ruko Sentral Bisnis Pekanbaru Blok 8-9
Pekanbaru

Note : Hanya yang memenuhi kriteria yang akan mendapat panggilan untuk interview

(Tribun Pekanbaru, 01-03-2008)


Selengkapnya...