Showing posts with label Info Pilihan. Show all posts
Showing posts with label Info Pilihan. Show all posts
| 0 komentar ]



(KapanLagi.com)




Selengkapnya...

| 0 komentar ]



WE WILL NOT GO DOWN (Song for Gaza)
(Composed by Michael Heart)
Copyright 2009


A blinding flash of white light
Lit up the sky over Gaza tonight
People running for cover
Not knowing whether they’re dead or alive

They came with their tanks and their planes
With ravaging fiery flames
And nothing remains
Just a voice rising up in the smoky haze

We will not go down
In the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down
In Gaza tonight

Women and children alike
Murdered and massacred night after night
While the so-called leaders of countries afar
Debated on who’s wrong or right

But their powerless words were in vain
And the bombs fell down like acid rain
But through the tears and the blood and the pain
You can still hear that voice through the smoky haze

We will not go down
In the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down
In Gaza tonight


Lagu karya Michael Heart ini mengingatkan kepada kita tentang keadaan di Palestina dan betapa kejamnya Israel terhadap Palestina yang berjuang untuk mempertahankan tiap jengkal tanah milik Palestina. Berdasarkan data dari situsnya statistik lagu ini per 9 Pebruari 2009 telah
    • Ditonton lebih dari 1,021,000 kali di YouTube
    • Didownload 325,000 dalam format mp3
    • Lebih dari 10,000 email, komentar dan pesan dukungan
Lagunya bisa didownload disini

Selengkapnya...

| 0 komentar ]

Krisis global yang berawal dari Amerika Serikat sampai sekarang sudah mulai terasa dampaknya terutama dikalangan menengah kebawah. Beberapa indikasi yang terjadi dilapangan seperti : turunnya harga komoditi unggulan seperti kelapa sawit, karet, kelapa, kopra dan komoditas lainnya secara drastis.

Para petani sekarang sedang mengalami krisis setelah beberapa tahun belakangan menikmati krisis dengan melambungnya harga komoditas sawit, karet, kopra. Namun sekarang keadaan menjadi berbalik 180 derajat, bayangkan saja seperti harga sawit dari Rp.2000/kg turun menjadi Rp.250, karet dari Rp. 12.000-14.000 turun menjadi Rp. 3.000-4.000. Harga sawit untuk petani swadaya dengan umur panen tertentu berbeda dengan petani sawit dari KKPA/plasma yang memang bekerja sama dengan pihak perusahaan perkebunan dan pabrik.

Pihak perkebunan dan pabrik menetapkan harga yang berbeda antara petani binaan/mitranya dengan petani swadaya dengan alasan utama sumber bibit sawit petani binaan/mitra berasal dari pihak perkebunan/pabrik sehingga mutunya terjamin dan rendemen/output yang dihasilkan lebih bagus. Sedangkan bibit dari petani swadaya tidak terjamin mutunya sehingga kwalitas dan output yang dihasilkan tidak maksimal.

Dampak dari penurunan harga adalah menurunkan tingkat pendapatan petani dan pada akhirnya mempengaruhi tingkat kesejahteraan petani. Pola konsumtif seperti kebutuhan sekunder dan tersier dari petani cukup tinggi. Mereka rata-rata membeli rumah, mobil, sepeda motor, kebutuhan elektronik lainnya ke pihak jasa leasing/kreditur/bank dengan harapan pembayaran angsuran/kredit terpenuhi dari hasil panen kebun mereka.

Dengan jatuhnya harga tadi otomatis kewajiban-kewajiban angsuran/kredit bisa tidak terbayar sehingga mereka ada yang ditarik kendaraannya oleh pihak leasing ataupun mengalihkan kreditnya ke pihak lain dan bahkan terancam gagal bayar terhadap pihak bank.

Mengambil dari gambaran tersebut memang perlu diambil langkah-langkah jangka pendek dan jangka panjang untuk menyelamatkan nasib para petani karena kondisi ini belum bisa dipastikan sampai kapan akan berakhir.

Beberapa langkah-langkah yang dapat dilakukan adalah :
  • Bibit yang akan ditanam harus dari sumber asli/bersertifikat maka perlu adanya ketersediaan pasokan dalam jumlah cukup dan memadai
  • Penghentian okupasi lahan untuk perkebunan sawit baik perorangan/kelompok/korporasi dengan maksud mengurangi laju pertumbuhan jumlah lahan sawit dan degradasi hutan.
  • Perkebunan/pabrik yang ada dan akan dibangun harus bermitra dengan petani swadaya
  • Mengurangi/memperpendek jalur distribusi/mata rantai komoditi mulai dari petani sampai dengan ke pabrik.
  • Mengatur distribusi dan suplai pupuk supaya petani mendapatkannya dengan harga terjangkau.
  • Mengurangi/renegosiasi ulang bunga-bunga kredit yang harus ditanggung petani
  • Mendirikan pabrik-pabrik baru untuk menampung hasil panen petani
  • Mengintensifkan pangsa pasar dalam negeri
  • Diversifikasi industri hilir
  • Mencari pangsa pasar ke negara-negara lain diluar Negara yang tujuan yang sudah ada untuk mengurangi ketergantungan pasar
  • Menciptakan regulasi yang kondusif dan berpihak pada petani
  • Mempercepat proses sertifikasi produk-produk komoditas perkebunan

Semoga dengan beberapa langkah tersebut diatas kiranya dapat membantu petani lepas dari imbas krisis global dan bisa tersenyum kembali seperti masa sebelum terjadinya krisis.



Selengkapnya...

| 0 komentar ]

Tanpa terasa waktu penantian pun tiba hari ini tanggal 26 Juli 2008 Google update Pagerank lagi untuk yang ketiga kalinya ditahun 2008, update sebelumnya adalah tanggal 27 Februari 2008 (sesi pertama) dan sesi kedua tanggal 30 April 2008.

Bagi yang belum mengetahui bisa dengan mendownload kemudian menginstall toolbar google, kemudian setelah diinstall akan muncul toolbar di menu internet explorer maupun firefox. Selain tool dari Seoquake yang akan muncul di toolbar.

Nah dengan update pagerank hari ini maka bagi sebagian yang naik PRnya saya mengucapkan selamat dan bagi yang turun saya ikut prihatin juga, meskipun hal ini menimpa kepada diri saya sendiri, namun itu suatu pelajaran bahwa blog yang kekurangan backlink/tautan link dari blog yang setara ataupun lebih tinggi linknya akan turun PRnya, resiko dari bisnis internet online dalam kategori jual beli link (paid link) dan review/ulasan terhadap blog/produk dari advertiser luar negeri adalah hal yang harus diterima dengan lapang dada. Bak kata pepatah patah satu tumbuh seribu, hilang 1 blog ber PR maka akan tumbuh blog ber PR lainnya. Tidak perlu kecewa karena banyaknya opportunity yang akan hilang dari ekses pagerank ini.


Screenshoot toolbar google


Beberapa blog bisnis yang naik PRnya adalah
Selengkapnya...

| 2 komentar ]

Media Informasi Anda melengkapi diri dengan feature baru yaitu versio Mobile dan versi Iphone. Aplikasi yang mendukung versi ini disupport oleh layanan mobile dari www.mofuse.com. Layanan terdiri dari versi berbayar dan versi gratis. Jadi disini kita pilih saja yang gratis.

Untuk Fiture free alamat versi mobile/Iphonenya mengandung extension (subdomain) mofuse.mobi sehingga diambil alternatif untuk blog ini dengan nama http://infomedia.mofuse.mobi.

Meskipun gratisan tampilannya lumayan bagus dan ada sedikit iklannya diatas dan dibawah tampilan tiap postingan. Cara pembuatannya cukup mudah/simpel.

Caranya sebagai berikut :
  1. Membuat account di www.mofuse.com, masukan email Anda, buat password 2x kemudian klik Join dan aktivasikan account Anda
  2. Membuat nama/alamat domain seperti contoh diatas, kemudian masukan RSS feed dari Blog Anda
  3. Ikuti langkah-langkah dan menu yang tercantum di dashboard lebih lanjut.
Untuk versi IPHONE tampilannya dapat dilihat disini



Selengkapnya...

| 3 komentar ]

Telkomnet instan unlimited mungkin apakah Anda sudah pernah mendengar ? Mudah-mudahan sudah. Karena produk yang satu ini belum diumumkan ataupun dipublish kepada khalayak ramai. Jika belum mudah-mudahan info ini bermanfaat terutama bagi Anda semua yang punya hoby berinternet ria apalagi dengan tarif yang flat dan volume/time base yang unlimited.

Info ini didapat dari seorang temen baik saya yang kebetulan beberapa minggu yang lalu ditelpon oleh pihak Telkom ditawarin akses berlangganan Telkomnet instan yang unlimited dengan tarif hanya Rp. 300.000 + PPN yang ditagihkan menyatu dengan billing pemakaian telepon kita. Kemudian setelah cek dan ricek ke Telkom setempat ternyata memang ada dan langsung teman saya mendaftar dan dengan proses beberapa hari kemudian sekarang sudah aktif layanannya dan bisa online sampai sekarang.



Syarat-syarat yang dibutuhkan :
  • Datang ke Kantor Telkom setempat
  • Isi Formulir
  • Mempunyai fix telepon (PSTN)
  • Disurvey oleh petugas Telkom setempat
  • Aktivasi setelah mendapatkan konfirmasi dari pihak Telkom setempat
Nah pendaftarannya ditutup paling lambat tanggal 31 Mei 2008 (sepertinya Limited Edition ;) ) , jadi bagi Anda yang penasaran dan pengen mencoba layanan ini silahkan info detailnya hubungi ke 147 ataupun kantor Telkom setempat untuk menanyakan detil seputar jangkauan, ketersediaan layanan, dan persyaratan.

Namun karena informasinya terbatas jadi ada kemungkinan-kemungkinan sebagai berikut :

  • Layanannya terbatas atau jangkauannya didaerah-daerah tertentu
  • Masih dalam masa ujicoba oleh Pihak Telkom
  • Sebagian kecil Petugas Telkom ybs belum mengetahui informasi tersebut.
Semoga sekilas info ini bermanfaat dan terima kasih kepada Pihak Telkom, kebetulan saya ingin mendaftar juga namun fix telepon (PSTN) sampai sekarang belum terinstall ditempat tinggal kami. Harapan kita semoga ke depan akses internet di Indonesia bisa lebih murah lagi dengan kisaran daya beli masyarakat di level Rp. 100.000 - 150.000 / per bulan. Seperti pernah dipelopori oleh Satelindo (almarhum) dijaman baheula yaitu hanya Rp. 25.000.


Selengkapnya...

| 2 komentar ]

Sekitar tanggal 29-30 April 2008 Google mengupdate PageRank tanpa dinyana saya pun kebagian berkah berupa naiknya PageRank beberapa blog termasuk PageRank blog ini yang melejit menjadi PR3. Tadinya sempat kaget dan tak percaya setelah dicek pakai tool mypagerank.net ternyata memang benar.

Untuk itu sebagai wujud apresiasi dari saya, bagi para blogger yang telah setia mengunjungi blog ini jika ingin melakukan tukaran link dipersilahkan dengan terlebih dulu menaruh link blog ini diblog Anda kemudian akan saya linkback, kemudian silahkan tinggalkan komentar diblog ini untuk backlink karena sudah dofollow.

Beberapa blog lain yang bisa Anda kunjungi dan mendapat kenaikan PageRank (disitu anda bisa berkomentar ataupun bertukaran link) antara lain :

Sekali lagi terima kasih atas kunjungan Anda dan saya akan berusaha meningkatkan kualitas informasi yang disajikan diblog ini. Salam hangat..;)


Selengkapnya...

| 4 komentar ]

Dalam rangka memperingati Hari Kartini 21 April yang lalu, salah satu info yang ingin disampaikan adalah kisah tentang perjuangan kesetaraan gender didunia dirgantara tanah air seperti dikutip dari Tribun Pekanbaru berikut :

Tak pernah tercatat dalam kumpulan cita-cita Fariana Dewi Djakaria untuk menjadi penerbang. Sebaliknya, seperti keinginan banyak orang, Ana demikian sapaan akrabnya sedari kecil, malah berniat menjadi dokter, pramugari ataupun polwan. Sederet profesi yang kala itu dinilai cukup bergengsi dan terhormat.

Dalam perjalanan pendidikannya, gadis kelahiran Pariaman, Sumatera Barat itupun mentasbihkan diri dalam hal-hal yang sama sekali tidak berhubungan dengan dunia penerbangan. Buktinya, siswa lulusan SMA 8 Bandung ini terakhir tercatat sebagai mahasiswi jurusan Administrasi Bisnis Fakultas Ekonomi Universitas Padjajaran Bandung (Unpad).

Namun siapa sangka, sebuah informasi tiba-tiba datang untuk selanjutnya mengubah perjalanan hidup dan masa depan Ana. Seorang saudaranya yang bekerja di TNI AU datang mengabarkan perekrutan Wanita Angkatan Udara (WARA) di TNI AU. Saat itu Ana tengah duduk disemester IV.

"Saya fikir, ini tawaran yang tidak datang dua kali. Jika menjadi penerbang, saya masih bisa melanjutkan kuliah. Beda jika saya menyelesaikan kuliah dulu. Akhirnya saya mengikuti seleksi dan Alhamdulillah lulus," kata Ana menjelaskan awal perjalanannya menjadi penerbang.

Satu tahun menjalani pendidikan Wara, Ana ditarik ke bagian staf keuangan Markas Komando Pasukan Khas (Makopaskhas) selama dua tahun. Tak berlama-lama ditempat itu, selanjutnya dia mengikuti tes seleksi penerbang. Dari 14 Wara, hanya Ana dan Sekti Ambarwaty yang lolos.

Berdasarkan hasil tes, keinginan dan potensi dan bakat Ana lebih condong pada helikopter dibandingkan Fix Wing, pesawat biasa. Padahal untuk menjadi penerbang helikopter tidaklah mudah karena sistem dan caranya berbeda dibanding menerbangkan pesawat biasa.

Lantas kenapa Ana memilih menjadi penerbang helikopter ? "Kalo perempuan yang menjadi penerbang pesawat sudah biasa. Semua senior perempuan di AU semuanya penerbang Fix Wing. Penerbang helikopter belum pernah ada. Saya tertantang untuk mencoba apa yang orang lain belum pernah coba," papar gadis yang bertugas di Pangkalan TNI AU Pekanbaru selama satu bulan ini.

Dan benar. Kini Ana tercatat sebagai wanita pilot helikopter pertama dan satu-satunya di Indonesia bahkan mungkin di Asia Tenggara. Sungguh prestasi luar biasa. Wanita murah senyum ini berhasil mendobrak dominasi patriarki di dunia penerbangan tanah air.

Ke depan, srikandi yang kini menjadi bagian dari Skuadron 7 Pangkalan Udara (Lanud) TNI AU Suryadharma, Subang berharap bisa meniti karir hingga menjadi instruktur penerbang. Ia juga berharap di negeri ini bermunculan penerbang-penerbang perempuan, yang mampu menerbangkan seluruh jenis pesawat dan helikopter.

Biofile :
  • Tempat Lahir : Pariaman
  • Tanggal Lahir : 1 April 1982
  • Anak ke : 1 dari 3 bersaudara
  • Nama Ayah : Doko Djakaria Koerdi
  • Nama Ibu : Lilies Yenni H
  • Nama Adik : Fariani Dwisari Djakaria dan M. Fariando Djakaria
Selengkapnya...

| 0 komentar ]

Apakah Mikroba bisa digunakan sebagai pembangkit tenaga listrik ? Masalah ini akan terjawab oleh Prof. Peter Girguis Peneliti dari Universitas Harvard sebagaimana dilaporkan oleh Duetsch-Well Jerman berikut laporannya :

Sekitar 2,8 milyar penduduk dunia sama sekali tidak punya akses ke sumber listrik. Peneliti dari Universitas Harvard Prof. Peter Girguis kini mengembangkan teknologi pembangkit listrik dari mikroba.

Gagasan memanfaatkan mikroba untuk membangkitkan listrik kedengarannya ekstrem. Tentu saja daya listrik yang dibangkitkan dari mikroba tak sebesar yang dihasilkan pembangkit listrik konvensional. Penelitian untuk memanfaatkan mikroba sebagai pembangkit energi listrik tersebut saat ini dilakukan oleh Profesor Peter Girguis, pakar mikro-biologi dari Universitas Harvard. Model pembangkit listrik mikroba itu dalam uji coba di laboratorium, saat ini baru mampu mengisi baterai telefon seluler atau menyalakan sebuah lampu LED. Daya listrik yang dibangkitkan memang masih terlalu kecil untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, namun sudah memadai untuk memenuhi kebutuhan energi listrik yang paling mendasar di zaman teknologi komunikasi yang semakin maju.


Bakteri Anaerob


Bakteri yang dimanfaatkan untuk membangkitkan energi adalah dari jenis bakteri anaerob, yakni bakteri yang berkembang dalam lingkungan tanpa oksigen. Penelitian menunjukkan, bakteri yang paling efektif membangkitkan listrik antara lain bakteri anaerob yang hidup dari unsur logam, belerang atau gas methan. Menemukan bakteri semacam ini sebetulnya relatif mudah. Cukup bermodal cangkul dan menggalinya di kebun di belakang rumah, kata Peter Girguis. Lebih lanjut disebutkannya :

“Jika kita ingin mencari sumber bakteri untuk membuat sel pembangkit listrik, cari saja habitat tanpa oksigen. Banyak yang tidak tahu, habitat semacam ini ada di kebun kita. Jika kita menggali tanahnya cukup dalam, di sana tidak ada oksigen lagi.“

Tanah yang diberi pupuk kompos merupakan makanan ideal bagi bakteri an-aerob tersebut. Bakteri jenis ini memiliki keunikan metabolisme yang dapat dimanfaatkan untuk membangkitkan listrik. Karena sebagai produk buangan dari metabolismenya, bakteri ini melepaskan elektron. Elektron inilah yang dimanfaatkan untuk membangkitkan listrik.


Peneliti mikro biologi dari Universitas Harvard Peter Girguis secara sederhana menggambarkan model sel pembangkit listrik mikroba yang dibuatnya.

"Pada tanah yang tidak mengandung oksigen kita tanam sebuah elektroda. Misalnya batang grafit dari sebuah pensil atau dari baterei bekas. Pensil harganya murah, baterai bekas bahkan gratis. Pada elektroda ini bakteri akan berkembang biak. Setelah itu kita pasang sebuah batang grafit lain di atas permukaan tanah, yang bertindak sebagai katoda. Jika elektroda dan katoda dihubungkan mengunakan kabel yang dilengkapi sirkuit saklar, kita memiliki sumber listrik. Saklar hanya berfungsi menyambung atau memutus aliran listriknya."


Daya kecil


Daya listrik yang dihasilkan model sel pembangkit listrik bakteri itu, memang baru mampu menyalakan sebuah lampu LED atau mengisi baterai ponsel. Namun saat ini terus dilakukan penelitian intensif untuk meningkatkan kapasitasnya. Uji coba pemanfaatan bakteri untuk menghasilkan litsrik memang sudah dilakukan sejak awal abad ke-20. Akan tetapi ketika itu banyak kendalanya karena sifat bakterinya belum banyak dikenal. Peter Girguis menggambarkan kendala tersebut.

“Sel pembangkit listrik bakteri yang pertama, dibuat dari mikroba yang dikembang-biakan di laboratorium. Para peneliti mencampurkan bahan kimia agar bakteri melepaskan elektron. Bahan kimia ini mahal dan kadang-kadang beracun. Uji cobanya amat rumit karena memerlukan persyaratan tertentu. Misalnya semua harus diaduk rata dengan teliti pada suhu konstan 25 derajat Celsius. Uji cobanya amat mahal dan perlu kerja intensif.“



Selain itu uji coba di laboratorium selama ini tidak memanfaatkan mikro-organisme yang ada di alam, yang sebetulnya amat banyak ragamnya. Karena itu sejak tiga tahun terakhir, Girguis memanfaatkan bakteri yang ada di alam. Selain harganya amat murah juga metodenya tidak lagi terlalu rumit. Juga diperkirakan kerja sama berbagai jenis bakteri memainkan peranan menentukan. Akan tetapi, sejauh ini belum banyak dilakukan penelitian mengenai sifat dan manfaat berbagai jenis mikroba untuk pembuatan sel pembangkit listrik. Peter Girguis menjelaskan apa saja yang ditemukannya pada sampel tanah yang ia teliti.


“Kami menemukan apa yang disebut bakteri bumi yang memakan logam. Bakteri ini memberikan kontribusi amat besar bagi produksi listrik. Kami juga menemukan bakteri lainnya yang hidup dari unsur belerang. Banyak jenis bakteri yang kami temukan belum punya nama, karena belum pernah dibiakkan di laboratorium. Saya perkirakan 99,9 persen mikro-organisme yang ada di dunia belum punya nama. Bahwa mikro-organisme itu eksis kita hanya tahu dari alam.“

Karena itulah penelitian sifat dan dampak timbal balik berbagai jenis bakteri terus dilakukan secara intensif. Dalam waktu dekat ini, tim peneliti dari Universitas Harvard itu akan melakukan uji coba berbagai model sel pembangkit listrik mikroba di sejumlah negara berkembang.



Uji coba sel pembangkit listrik mikroba di negara-negara berkembang memang amat diperlukan. Sebab, sasaran utama pengembangan sel pembangkit listrik mikroba itu adalah untuk memerangi kelangkaan listrik di negara-negara berkembang. Peneliti mikro-biologi dari Universitas Harvard Peter Girguis juga masih terus melakukan penelitian untuk menurunkan ongkos produksi serta mengembangkan model yang lebih bersahabat dengan konsumen.

Alasannya, para konsumen di negara berkembang pun tentu tidak menghendaki harus mengorek-orek sampah untuk dapat memiliki pembangkit listrik. Karena itu sekarang sedang dikembangkan pembangkit listrik mikroba yang memanfaatkan instalasi pembuat kompos bukannya sampah organik mentah sebagai bahan makanan mikrobanya. Kabel listriknya juga dirancang dipasang di rumah, seperti lazimnya instalasi listrik biasa. Dengan itu para konsumen menjadi lebih nyaman karena ketika mengisi baterai ponselnya tidak perlu bersentuhan dengan reaktor sampah.(DW)




Selengkapnya...