Showing posts with label Profil Perusahaan. Show all posts
Showing posts with label Profil Perusahaan. Show all posts
| 0 komentar ]

Korean Broadcasting System merupakan salah satu Jendela Korea yang menelusuri dunia internasional dan memperkenalkan Korea kepada Publik. Berikut merupakan profil dan gambaran dari sejarah KBS World Radio atau Radio Korea Internasional termasuk didalamnya menyiarkan dalam bahasa Indonesia dan yang tak kalah menarik menyiarkan pelajaran bahasa Korea secara on air via radio maupun online via internet.

Radio Korea Internasional, KBS WORLD Radio, KBS merupakan satu-satunya siaran eksternal Korea Selatan yang dimulai pada tanggal 15 Agustus 1953, dengan nama resmi "Voice of Free Korea" menyajikan program Bahasa Inggris selama 15 menit setiap hari. Kini KBS WORLD Radio, KBS menyelenggarakan siaran 10 bahasa, yakni Bahasa Jepang, Bahasa Korea, Bahasa Perancis, Bahasa Rusia, Bahasa Cina, Bahasa Spanyol, Bahasa Indonesia, Bahasa Arab dan Bahasa Jerman.
Pada bulan Maret 1973, nama siaran diubah menjadi "Radio Korea” dan pada bulan Agustus 1994, ditetapkan sebagai "Radio Korea International” sesuai dengan era globalisasi.
KBS WORLD Radio menjalankan tugas memberitahukan segala aspek tentang Korea Selatan, meliputi politik, ekonomi, sosial, budaya dan tradisi melalui berbagai acara dan warta berita secara tepat dan cepat kepada pendengar siaran di seluruh pelosok dunia dan pengguna internet berdasarkan hubungan persahabatan dan saling pengertian. Selain itu, KBS WORLD Radio menjadi sumber utama berita dan informasi bagi seluruh warga Korea di luar negeri yang berjumlah sekitar 60 juta orang.

KBS WORLD Radio selalu mendampingi anda
KBS WORLD Radio tetap mengutamakan program yang bermutu tinggi. Mengantarkan warta berita dan Informasi yang tepat dan cepat serta selalu setia baik di saat suka maupun duka masyarakat Korea Selatan kepada seluruh keluarga besar KBS WORLD Radio di dunia.

Membuka era koeksistensi perdamaian dan unifikasi Korea dengan program tentang hubungan antar Korea.
Meningkatkan wawasan dan pengertian tentang kebudayaan bangsa Korea dengan program seni-budaya dan pariwisata.
Mengantarkan lagu-lagu Korea untuk menghiburkan dan meningkatkan keakraban terhadap bangsa dan negara Korea.
Memperkenalkan kehidupan sehari-hari warga asing yang tinggal di Korea Selatan melalui acara wawancara.
Mengajak partisipasi aktif para pendengar pada program siaran interaktif.

Mutu penangkapan siaran yang bersih
KBS WORLD Radio selalu berusaha untuk meningkatkan mutu penangkapan siaran melalui pemancaran langsung dari Korea, pertukaran transmisi dengan Kanada dan Inggris atau menyewa fasilitas transmisi di luar negeri bagi para pendengar baik di wilayah Eropa, Amerika, Asia maupun Timur Tengah dan Afrika.

Untuk menjamin mutu penangkapan siaran yang bersih, KBS WORLD Radio mencapai perjanjian tentang pertukaran transmisi dengan RCI, Radio Canada International pada bulan April 1990 dan dengan BBC, British Broadcasting Corporation pada bulan Mei 1993, khususnya untuk wilayah Amerika dan Eropa.
Selain itu, KBS WORLD Radio menyewa fasilitas transmisi Rampisham, Inggris pada bulan Juni 2003 untuk meningkatkan mutu penangapan siaran Bahasa Arab di wilayah Timur Tengah, zona produksi minyak mentah internasional dan negara-negara di bagian utara, Afrika.

Mulai bulan Nopember 1997, KBS WORLD Radio membuka homepage menghadapi era digital dan mengatasi keterbatasan siaran melalui gelombang pendek.

KBS WORLD Radio berusaha menyesuaikan diri pada selera pendengar
KBS WORLD Radio selalu mementingkan pertemuan dengan pendengar melalui siaran dan untuk mengabadikan pertemuan itu, tetap membalas kartu verifikasi (QSL Card), pedemoan acara dan folder tanpa pengecualian. Sementara itu, KBS WORLD Radio menghadiahkan kenang-kenangan manis yang mempunyai ciri khas Korea kepada para penebak tepat sayembara triwulanan. KBS WORLD Radio menetapkan monitor resmi dan menyampaikan tanda terima kasih atas bantuan dan dukungan mereka berupa ID Card, hadiah 2 kali setahun, kupon internasional. Pada setiap akhir tahun, KBS WORLD Radio mengirimkan kalender tahun baru untuk menegaskan kembali keluarga besar KBS WORLD Radio di dunia.

Sejarah ringkas KBS WORLD Radio (lihat brosur)
15 Agustus 1953 dimulai Siaran Bahasa Inggris untuk warga asing di Korea
("Voice of Free Korea”)
1 Desember 1955 dimulai Siaran Bahasa Jepang dengan gelombang medium
2 September 1957 dimulai Siaran Bahasa Korea
10 April 1958 dimulai Siaran Bahasa Perancis


1 Maret 1960 mulai memancarkan siaran Bahasa Inggris dan Perancis untuk wilayah Eropa
1 Juli 1961 diubah nama resmi dari "Voice of Free Korea” menjadi Siaran Eksternal Seoul, HLCA
10 Agustus 1961 dimulai Siaran Bahasa Cina
10 Agustus 1961 dimulai Siaran Bahasa Cina
19 Agustus 1962 dimulai Siaran Bahasa Spanyol
25 Juli 1968 diresmikan Stasiun Siaran Sentral
(penggabungan antara Siaran Sentral Seoul, Siaran TV Seoul dan Siaran Eksternal Seoul)


1 April 1973 diubah nama resmi Inggris dari "Voice of Free Korea” menjadi "Radio Korea”
2 Juni 1975 dimulai Siaran Bahasa Indonesia
10 September 1975 dimulai Siaran Bahasa Arab


1 Mei 1981 dimulai Siaran Bahasa Jerman
1 Juni 1985 dimulai Siaran Bahasa Portugal
1 Juni 1985 dimulai Siaran Bahasa Italia


31 Maret 1994 ditutup Siaran Bahasa Portugal
15 Agustus 1994 diubah nama resmi Inggris dari "Radio Korea” menjadi "Radio Korea International”
31 Oktober 1994 ditutup Siaran Bahasa Italia
3 Nopember 1997 dimulai Siaran internet


15 Agustus 2003 merayakan hari ulang tahun ke-50
15 Agustus 2003 dimulai pelayanan WRN
3 September 2003 dimulai Siaran DRM
3 Maret 2005 dimulai Siaran Bahasa Vietnam
3 Maret 2005 diubah nama resmi Inggris dari “Radio Korea International” menjadi “KBS WORLD Radio”


Siaran internet

Memimpin era Siaran internet dengan pengalaman dan teknologi maju

Kebanyakan siaran eksternal di negara-negara lain, kini menyelenggarakan siaran internet lewat peluang cyber, melampaui batas siaran radio gelombang pendek yang konservatif, menghadapi era perubahan suasana siaran yang drastis. KBS WORLD Radio juga giat berusaha untuk mengatasi keterbatasan siaran radio gelombang pendek melalui siaran internet, salah satu media siaran baru, untuk meningkatkan pelayanan 2 arah dengan pengguna internet.

Lebih mendekati pendengar dengan "Radio Visual"

LPada bulan Nopember 1997, membuka siaran internet melalui penyediaan homepage. Siaran internet KBS WORLD Radio mulai melayani NOD (News On Demand), kemudian menambahkan pelayanan POD (Program On Demand) tahun 1998 dan melayani siaran video, demi mewujudkan "Radio Visual”

Pembukaan homepage 10 bahasa

Pada bulan Juli tahun 2000, KBS WORLD Radio membuka homepage 10 bahasa, mulai bersaing dengan stasiun siaran eksternal internasional. Para pendengar atau pengguna internet di seluruh dunia dapat mengakses warta berita KBS WORLD Radio dengan 10 bahasa dan dapat mendengarkan seluruh acara siaran KBS WORLD Radio melalui sistem siaran langsung 24 jam. Ditambah lagi, seluruh e-mail yang dikirim dari pendengar, langsung diterapkan dalam program KBS WORLD Radio.

Promosi event nasional Korea Selatan

Selama berlangsungnya Piala Dunia antara Korea Selatan - Jepang, World Cup tahun 2002, dan Asian Games tahun 2002 di kota Pusan, Korea, KBS WORLD Radio memainkan peranan penting sebagai sumber informasi utama baik melalui siaran maupun homepage internet. Sementara itu, event nasional Korea Selatan, misalnya KTT antar Korea, reuni keluarga terpisah antar Korea, siaran langsung pemilihan presiden Korea Selatan dan acara-acara lainnya, dimuat dalam site khusus internet KBS WORLD Radio untuk mengantarkan berita dan informasi terkait secara tepat dan cepat.

Loncatan baru

KBS WORLD Radio pada bulan September 2004, memperbaharui homepage secara besar-besaran untuk meningkatkan mutu pelayanan warta berita yang aktual, acara yang menarik dan informasi yang efisien kepada pendengar dan pengguna internet.

KBS WORLD Radio Site : http://world.kbs.co.kr/indonesian

Selengkapnya...

| 6 komentar ]


Radio Australia Siaran Bahasa Indonesia (RASI) menyajikan berita aktual, laporan dan ulasan peristiwa-peristiwa terhangat, serta acara pendidikan, sosial politik, ilmu pengetahuan, hal-ihwal Australia, dan pelajaran Bahasa Inggris.

RASI adalah sumber berita dan informasi yang handal, mandiri, dan terpercaya mengenai Indonesia, Australia, Asia Pasifik dan dunia.

Bila diibaratkan sebuah kapal, RASI adalah kapal kecil berkapasitas terbatas yang tangguh, dengan Nakhoda Nuim Khaiyath, awak RASI dari kiri ke kanan:

belakang: Hidayat Djajamihardja, Istas Patomo dan Nuim Khaiyath
depan: Juni Tampi, Dian Islamiati, Enny Wibowo, Meike Tjoeka dan Oska Leon Setyana.

Sejarah Singkat Radio Australia Siaran Indonesia

Radio Australia untuk pertama kalinya mulai mengudara dari kompleks studio Australian Broadcasting Commission (ABC), Sydney pada tanggal 20 Desember 1939, dengan pidato peresmian disampaikan oleh Perdana Menteri Robert Menzies.

Sedangkan siaran pertama dalam Bahasa Indonesia dimulai pada tanggal 10 Agustus 1942. Betapa sukar dan berbahayanya rakyat Indonesia mendengarkan berita ketika itu, mengingat bahwa daerah Kepulauan Nusantara sudah lima bulan diduduki tentara Jepang.

Namun, melalui siaran Radio Australia, pada kenyataanya cukup banyak yang dapat mengikuti jalannya pertempuran di luar Indonesia, terutama di kawasan Pasifik, sehingga para pendengar dapat mengetahui berbagai perkembangan perang.

Mulai dari gerak maju pasukan sekutu sewaktu memukul mundur pihak Jepang dari berbagai daerah, mendengarkan berita kembalinya Jenderal MacArthur ke Filipina, pendaratan sekutu di Okinawa, penggempuran kota Tokyo dan pengeboman Hiroshima dan Nagasaki, yang juga sekaligus menjadi babak akhir Perang Pasifik, yang ditandai dengan menyerahnya Jepang.

Dari siaran Radio Australia juga para pendengar mengetahui berbagai peristiwa yang berlangsung di Australia waktu itu, di antaranya kegiatan warga Indonesia di Melbourne, Sydney, Brisbane dan kota-kota lainnya menjelang kemerdekaan Indonesia, termasuk di antaranya soal dukungan kaum buruh pelabuhan Australia terhadap tuntutan kemerdekaan Indonesia dengan jalan memboikot kapal-kapal Belanda, khususnya yang membawa senjata.

Perang beralih ke kawasan Pasifik pada bulan Desember 1941. Sekitar awal tahun 1942 Filipina sudah diduduki Jepang. Sedangkan pada tanggal 8 Maret, tentara Jepang mulai memasuki Indonesia. Siaran dalam Bahasa Jepang dimulai pada bulan Mei 1942,khususnya diarahkan pada satuan-satuan tentara Jepang di Asia Tenggara dan kepulauan Pasifik.

Pemerintah Hindia-Belanda telah mengungsi ke Australia. Kota Melbourne dijadikan pusat kegiatan Pemerintah Hindia-Belanda, dengan dibentuknya Jawatan Penerangan, NIGIS (Netherlands Indies Government Information Service), lengkap dengan bagian-bagian penerangan, pers, serta percetakan dan bagian monitoring, antara lain bagi kepentingan sekutu. Bagian ini berkedudukan di Melbourne dan Broome, Australia Barat.

Pada tahun 1945 Jepang menyerah. Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus,dan NIGIS pun bubar. Dengan resmi pada tanggal 1 Maret 1946 siaran dalam Bahasa Indonesia diambil alih oleh Departemen Penerangan Australia dan menjadi Seksi Indonesia, yang merupakan bagian badan Radio Australia - nama baru untuk Suara Australia.

Dengan tercapainya kemerdekaan Indonesia, makin penting pulalah hubungan Australia dengan negara baru itu sebagai dua bangsa bertetangga yang perlu saling mengenal dan bekerjasama.

Jalan terbaik untuk mewujudkan hal ini adalah melalui sarana yang dapat secara langsung digunakan sebagai salah satu media penerangan tentang segala hal yang terjadi di Australia -baik mengenai kehidupan rakyat Australia maupun perkembangan Negara Kangguru di segala bidang.

Pada tanggal 1 April 1950, Radio Australia diambilalih oleh ABC selaku badan induknya.(resources RASI)
Selengkapnya...

| 0 komentar ]

PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (BEJ: TLKM LSE: TKID NYSE: TLK) adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi secara lengkap di Indonesia. TELKOM mengklaim sebagai perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia, dengan jumlah pelanggan telepon tetap sebanyak 12,4 juta dan pelanggan telepon seluler sebanyak 23,5 juta.

TELKOM merupakan salah satu BUMN yang sahamnya saat ini dimiliki oleh Pemerintah Indonesia (51,19%) dan oleh publik sebesar 48,81%. Sebagian besar kepemilikan saham publik (45,58%) dimiliki oleh investor asing, dan sisanya (3,23%) oleh investor dalam negeri. TELKOM juga menjadi pemegang saham mayoritas di 9 anak perusahaan, termasuk PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel)

Presiden direktur PT Telkom saat ini adalah Rinaldi Firmansyah yang menggantikan Arwin Rasyid pada 28 Februari 2007.

TELKOM menyediakan jasa telepon tetap kabel (fixed wire line), jasa telepon tetap nirkabel (fixed wireless), jasa telepon bergerak (mobile service), data/internet serta jasa multimedia lainnya.

Berikut adalah beberapa layanan telekomunikasi TELKOM:

Telepon

  • Telepon tetap (PSTN), layanan telepon tetap yang hingga kini masih menjadi monopoli TELKOM di Indonesia
  • Telkom Flexi, layanan telepon fixed wireless CDMA

Data/Internet

  • TELKOMNet Instan, layanan akses internet dial up
  • TELKOMNet Astinet, layanan akses internet berlangganan dengan fokus perusahaan
  • Speedy, layanan akses internet dengan kecepatan tinggi (broad band) menggunakan teknologi ADSL
  • e-Business (i-deal, i-manage, i-Settle, i-Xchange, TELKOMWeb Kiostron, TELKOMWeb Plazatron)
  • Solusi Enterprise - INFONET
  • TELKOMLink DINAccess
  • TELKOMLink VPN IP, layanan komunikasi data any to any connection berbasis IP MPLS.
  • TELKOMNet Whole Sale (VPN Dial), Layanan akses dial up ke intranet suatu perusahaan yang dilakukan secara remote dan mobile melalui jaringan data berbasis TCP IP (MPLS/tunneling) pada TELKOMNet.
  • TELKOM ISDN, jaringan digital yang menyediakan layanan telekomunikasi multimedia, merupakan pengembangan dari sistem telepon yang telah terintegrasi.

Satelit


Era kolonial

Pada tahun 1882, didirikan sebuah badan usaha swasta penyedia layanan pos dan telegraf. Layanan komunikasi kemudian dikonsolidasikan oleh Pemerintah Hindia Belanda ke dalam jawatan Post Telegraaf Telefoon (PTT).

Perusahaan Negara

Pada tahun 1961, status jawatan diubah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel). Kemudian pada tahun 1965, PN Postel dipecah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos & Giro) dan Perusahaan Negara Telekomunikasi (PN Telekomunikasi).

Perumtel

Pada tahun 1974, PN Telekomunikasi diubah namanya menjadi Perusahaan Umum Telekomunikasi (Perumtel) yang menyelenggarakan jasa telekomunikasi nasional maupun internasional. Tahun 1980 seluruh saham PT Indonesian Satellite Corporation Tbk. (Indosat) diambil alih oleh pemerintah RI menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk menyelenggarakan jasa telekomunikasi internasional, terpisah dari Perumtel. Pada tahun 1989, ditetapkan Undang-undang Nomor 3 Tahun 1989 tentang Telekomunikasi, yang juga mengatur peran swasta dalam penyelenggaraan telekomunikasi.

PT Telkom (Persero)

Pada tahun 1991 Perumtel berubah bentuk menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) Telekomunikasi Indonesia berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 1991.

Kantor Pusat Telkom
Kantor Pusat Telkom

PT Telkom (Tbk)

Pada tanggal 14 November 1995 dilakukan Penawaran Umum Perdana saham TELKOM. Sejak itu saham TELKOM tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta (BEJ), Bursa Efek Surabaya (BES), Bursa Saham New York (NYSE) dan Bursa Saham London (LSE). Saham TELKOM juga diperdagangkan tanpa pencatatan di Bursa Saham Tokyo.

Tahun 1999 ditetapkan Undang-undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang Penghapusan Monopoli Penyelenggaraan Telekomunikasi. Memasuki abad ke-21, Pemerintah Indonesia melakukan diregulasi di sektor telekomunikasi dengan membuka kompetisi pasar bebas. Dengan demikian, Telkom tidak lagi memonopoli telekomukikasi Indonesia.

Tahun 2001 TELKOM membeli 35% saham Telkomsel dari PT INDOSAT sebagai bagian dari implementasi restrukturisasi industri jasa telekomunikasi di Indonesia yang ditandai dengan penghapusan kepemilikan bersama dan kepemilikan silang antara TELKOM dan INDOSAT. Sejak bulan Agustus 2002 terjadi duopoli penyelenggaraan telekomunikasi lokal.

Anak perusahaan


Selengkapnya...

| 0 komentar ]

PT. Bakrie Telecom,tbk (BEJ: BTEL) adalah perusahaan operator telekomunikasi berbasis CDMA di Indonesia. Bakrie Telecom memiliki produk layanan dengan nama produk Esia serta Wifone.

Perusahaan ini sebelumnya dikenal dengan nama PT Ratelindo, yang didirikan pada bulan Agustus 1993, sebagai anak perusahaan PT Bakrie & Brothers Tbk yang bergerak dalam bidang telekomunikasi di DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat berbasis Extended Time Division Multiple Access (ETDMA). Pada bulan September 2003, PT Ratelindo berubah nama menjadi PT Bakrie Telecom, yang kemudian bermigrasi ke CDMA2000 1x, dan memulai meluncurkan produk Esia. Saat ini produk Esia hanya dapat dinikmati di Jakarta, Banten, dan Jawa Barat.

Pada tahun 2006, Bakrie Telecom telah go-public dengan mendaftarkan sahamnya dalam Bursa Efek Jakarta.

Pada 17 September 2007, pemerintah Indonesia memberikan lisensi atas jaringan tetapsambungan langsung internasional Indonesia kepada Bakrie Telecom. Sebagai bagian dari lisensi ini, Bakrie Telecom diharuskan membangun jaringan tetap untuk sambungan langsung internasional. Pada 5-tahun pertama, Bakrie Telecom diharuskan membangun jaringan yang menghubungkan Batam, Singapura, dan Amerika Serikat. Jika target ini tidak terpenuhi, pemerintah akan mendenda Bakrie Telecom. Dirjen Pos dan Telekomunikasi Basuki Yusuf Iskandar memperkirakan Bakrie akan dapat mengkomersialisasi layanan ini dalam tiga tahun ke depan.[1]

Selengkapnya...

| 2 komentar ]

PT Mobile-8 Telecom, atau disingkat Mobile-8 adalah perusahaan operator seluler berbasis CDMA di Indonesia yang didirikan pada bulan Desember 2002. Mobile-8 memiliki produk layanan dengan nama pasar Fren, yang diluncurkan pada tanggal 8 Desember 2003. Saat ini layanan Fren hanya terdapat di Pulau Jawa.

Presiden Direktur PT Mobile-8 Telecom saat ini adalah Hidajat Tjandradjaja.

Selengkapnya...

| 0 komentar ]

3 (baca: tri; dari bahasa Inggris untuk angka tiga: "Three") adalah nama merek yang digunakan untuk sembilan jaringan telekomunikasi seluler di Eropa, Asia, dan Australia. Hutchison Whampoa3G dan mementingkan layanan "multimedia bergerak" mereka. Jaringan ini hadir di Australia, Austria, Britania Raya, Denmark, Hong Kong, Indonesia, Irlandia, Italia, dan Swedia.

Jaringan 3 dioperasikan PT. Hutchison Charoen Pokphand Telecom (HCPT),[1] yang 60% sahamnya dimiliki Hutchison Whampoa dan sisanya oleh Charoen Pokphand. Meskipun lisensi 3G telah diperolehi pada tahun 2004 saat perusahaan tersebut masih bernama Cyber Access Communication, layanan 3G baru mulai diluncurkan pada 29 Maret 2007 dengan wilayah jangkauan Jakarta pada awalnya.
memiliki saham (baik saham mayoritas maupun minoritas) di kesemuanya. Seluruh jaringan bermerek 3 tersebut menyediakan teknologi Selengkapnya...

| 1 komentar ]

PT Excelcomindo Pratama Tbk, atau disingkat XL, adalah sebuah perusahaan operator telekomunikasi seluler di Indonesia.

XL mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 8 Oktober 1996, dan merupakan perusahaan swasta pertama yang menyediakan layanan telepon mobile di Indonesia.

XL memiliki empat produk GSM, yaitu Bebas (prabayar), Jempol (prabayar), XplorJimat(dulunya merupakan jenis layanan untuk Jempol, tetapi kemudian dikembangkan menjadi produk sendiri yang lebih dikhususkan untuk komunikasi ke luar negeri). Selain itu XL juga menyediakan layanan korporat yang termasuk Internet Service Provider (ISP) dan VoIP. (paskabayar), dan yang paling baru

Pemegang saham XL saat ini adalah:

  • Indocel Holding Sdn. Bhd. (59,67%), merupakan perusahaan yang dimiliki 100% oleh TM International (L) Limited (TMIL). TM International (L) Limited merupakan anak perusahaan Telekom Malaysia Berhad (TM) yang khusus menangani investasi international.
  • Khazanah Nasional Berhad (16,81%), merupakan organisasi investasi milik Pemerintah Malaysia.
  • PT Telekomindo Primabhakti (15,97%), merupakan anak perusahaan Rajawali Corporation, yang memiliki bisnis telekomunikasi, hotel, kebutuhan konsumen, dan ritel.
  • AIF (Indonesia) Limited (7,38%), merupakan perusahaan pendanaan swasta yang bermarkas di Hong Kong.
Selengkapnya...

| 6 komentar ]

PT Indonesian Satellite Corporation Tbk. adalah sebuah perusahaan penyelenggara jasa telekomunikasi internasional di Indonesia. Indosat merupakan perusahaan telekomunikasi dan multimedia terbesar kedua di Indonesia untuk jasa seluler (Satelindo, IM3, StarOne). Saat ini, komposisi kepemilikan saham Indosat adalah: Publik (45,19%), ST Telemedia melalui Indonesia Communications Limited (40,37%), serta Pemerintah Republik Indonesia (14,44%), termasuk saham Seri A. Indosat juga mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta, Bursa Saham Singapura, serta Bursa Saham New York.

Indosat didirikan pada tahun 1967 sebagai Perusahaan Modal Asing, dan memulakan operasinya pada tahun 1969. Pada tahun 1980 Indosat menjadi Badan Usaha Milik Negara yang seluruh sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Indonesia. Hingga sekarang, Indosat menyediakan layanan telekomunikasi internasional seperti SLI dan layanan transmisi televisi antarbangsa.

PT Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) didirikan pada tahun 1993 di bawah pengawasan PT Indosat. Ia mula beroperasi pada tahun 1994 sebagai operator GSM. Pendirian Satelindo sebagai anak perusahaan Indosat menjadikan ia sebagai operator GSM pertama di Indonesia yang mengeluarkan kartu prabayar Mentari dan pascabayar Matrix.

Pada tahun 1994 Indosat memperdagangkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta, Bursa Efek Surabaya, dan New York Stock Exchange.

Indosat merupakan perusahaan pertama yang menerapkan obligasi dengan konsep syariah pada tahun 2002. Setelah itu, pengimplementasian obligasi syariah Indosat mendapat peringkat AA+. Nilai emisi pada tahun 2002 sebesar Rp 175.000.000.000,00. dalam tenor lima tahun. Pada tahun 2005 nilai emisi obligasi syariah Indosat IV sebesar Rp 285.000.000.000,00. Setelah tahun 2002 penerapan obligasi syariah tersebut diikuti oleh perusahaan-perusahaan lainnya.

Memasuki abad ke-21, Pemerintah Indonesia melakukan deregulasi di sektor telekomunikasi dengan membuka kompetisi pasar bebas. Dengan demikian, Telkom tidak lagi memonopoli telekomunikasi Indonesia. Pada tahun 2001 Indosat mendirikan PT Indosat Multi Media Mobile (IM3) dan ia menjadi pelopor GPRS dan multimedia di Indonesia, dan pada tahun yang sama Indosat memegang kendali penuh PT Satelit Palapa Indonesia (Satelindo).

Pada akhir tahun 2002 Pemerintah Indonesia menjual 41,94% saham Indosat ke Singapore Technologies Telemedia Pte. Ltd.. Dengan demikian, Indosat kembali menjadi PMA. Pada bulan November 2003 Indosat mengakuisisi PT Satelindo, PT IM3, dan Bimagraha.

Penjualan 41,94% saham Indosat tersebut menimbulkan banyak kontroversi. Pemerintah RI terus berupaya untuk membeli kembali (buyback) saham Indosat tersebut agar pemerintah menjadi pemegang saham yang mayoritas dan menjadikan kembali Indosat sebagai BUMN, namun hingga kini upaya pemerintah tersebut belum terealisasi akibat banyaknya kendala.

Layanan seluler bagi Indosat merupakan jenis layanan yang memberikan penerimaan paling besar, yakni hingga mencapai 75% dari seluruh penerimaan pada tahun 2006. Berdasarkan data tahun 2006, Indosat menguasai 26,9% pasar operator telepon seluler GSM (yakni melalui Mentari dan IM3) dan 3,7% pasar operator CDMA (melalui StarOne).

GSM Satelindo dan Indosat-M3

  • Matrix, kartu pascabayar GSM untuk pengguna eksekutif dan umum
  • Matrix Auto, kartu prabayar-pascabayar GSM untuk pengguna eksekutif dan umum
  • Mentari, kartu prabayar GSM untuk pengguna umum
  • IM3, kartu prabayar dan pascabayar GSM untuk pengguna muda-mudi dan umum

Anak Perusahaan

Anak Perusahaan yang telah dimerger dengan INDOSAT



Selengkapnya...

| 0 komentar ]

PT Telkomsel adalah sebuah perusahaan operator telekomunikasi seluler di Indonesia.

Telkomsel merupakan operator telekomunikasi seluler GSM kedua di Indonesia, dengan layanan paskabayarnya yang diluncurkan pada tanggal 26 Mei 1995. Waktu itu kepemilikan saham Telkomsel adalah PT Telkom (51%) dan PT Indosat (49%). Kemudian pada November1997 Telkomsel menjadi operator seluler pertama di Asia yang menawarkan layanan prabayar GSM. Telkomsel ini mengklaim sebagai operator telekomunikasi seluler terbesar di Indonesia, dengan 26,9 juta pelanggan dan memiliki market share sebesar 55% (Maret 2006).

Telkomsel memiliki tiga produk GSM, yaitu SimPATI (prabayar), KartuAS (prabayar), serta KartuHALO (paskabayar).

Saat ini saham Telkomsel dimiliki oleh TELKOM (65%) dan perusahaan telekomunikasi Singapura SingTel (35%). TELKOM merupakan BUMN Indonesia yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia, sedang SingTel merupakan perusahaan yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Singapura.

Presiden Direkturnya sejak Maret 2005 adalah Kiskenda Suriadihardja.

Selengkapnya...